Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Hal ini terutama didorong adanya stimulus pemerintah mulai dari kebijakan PPN Ditanggung Pemerintac(PPN DTP) hingga harga rumah Rp5 miliar.
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
- Masih Terombang-Ambing Kebijakan, Harga Properti China Melambat
- Data BI: Penyaluran Kredit Sektor Properti Tumbuh 8 Persen, Sektor Konstruksi Turun 1,1 Persen
- Pemerintah Lanjutkan Insentif Pajak Pembelian Rumah, Sektor Properti Diprediksi Tumbuh 10 Persen di 2024
- Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) memproyeksikan penjualan rumah tahun ini akan tumbuh sekitar 11-12 persen.
Hal ini terutama didorong adanya stimulus pemerintah mulai dari kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga harga rumah Rp5 miliar, insentif biaya administrasi pengurusan rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp4 juta.
Selain itu, sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti, masih adanya KPR Subdisi dan lain sebagainya.
"Stimulus-stimulus ini yang menyebabkan pertumbuhan penjualan rumah tahun ini kita harapkan mencapai 12 persen," kata Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu pada acara BTN Economy Outlook 2024.
Nixon mengatakan, beberapa langkah stimulus yang diberikan oleh pemerintah sebagai countercyclical buffer untuk mengatasi dampak penurunan perekonomian masyarakat telah dijalankan dengan baik oleh perbankan dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik.
"Hal ini menjadikan sektor properti masih menjadi sektor yang dapat memberikan kontribusi banyak terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia," tuturnya.
Nixon mengatakan, Bank BTN juga telah melakukan berbagai transformasi sehingga menjadi semakin dapat diandalkan, cepat, berkualitas sehingga dapat memenuhi bahkan melampaui harapan para stakeholders Bank BTN.
Menurut Nixon, gejolak ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19 dan dampak perang antar-negara, perekonomian Indonesia relatif terkendali sepanjang tahun lalu.
"Dengan capaian ini, kita tetap optimistis menghadapi tantangan perekonomian global 2024 yang masih penuh ketidakpastian," tuturnya.
Adapun beberapa tantangan yang harus dicermati dilansir dari data yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kacamata pengamat, antaranya krisis secara global yang ditimbulkan oleh perang Rusia dan Ukraina, pelemahan ekonomi tiongkok serta tensi geopolitik Timur Tengah yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga komoditas, baik energi maupun pangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Pelemahan ekonomi global yang potensi tumbuhnya hanya 2,8 persen sehingga munculnya fenomena gradual disinflation atau inflasi yang turun secara lambat.
Hingga Desember 2023, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya menjadi 5,50 persen atau mencapai 525 bps sejak Februari 2022.
Kenaikan Fed Funds Rate yang agresif ini diperkirakan akan tetap tinggi dengan siklus yang lebih panjang mendorong tetap kuatnya mata uang dolar AS sehingga memberikan tekanan pelemahan nilai tukar di berbagai negara.
Di sisi moneter, Bank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan BI-7 Day Reverse Repo Rate untuk mengelola volatilitas nilai tukar rupiah, dan pendalaman pasar keuangan, untuk mengarahkan ekspektasi inflasi dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Pentas Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan segera telaksana, yang berdampak pada perilaku investor yang lebih ‘wait and see’ dalam melakukan ekspansi usaha.
Perkembangan digitalisasi dan artificial intelligent yang semakin cepat dalam mendominasi kehidupan perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
“Adanya kegiatan BTN Economic Outlook 2024 bertujuan untuk memberikan informasi atau pandangan kepada Nasabah BTN Prioritas yang terundang terhadap perekonomian dan politik di Indonesia di 2024 sehingga nasabah dapat mempersiapkan mitigasi risiko yang tepat dalam menghadapi tantangan makroekonomi pada tahun 2024, termasuk pendapat terkait produk-produk investasi yang dapat dipilih ke depannya," ujar Nixon.