Ditanya Soal Holding BUMN Asuransi, Ini Jawaban Bos Askrindo
Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero), Andrianto Wahyu Adi mengaku tidak terlalu berharap untuk masuk holding asuransi BUMN tersebut. Namun tak menutup kemungkinan, apabila Askrindo ditunjuk induk BUMN maka pihaknya secara profesional akan siap bergabung.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mempersiapkan pembentukan holding asuransi pelat merah yang diperkirakan bakal terealisasi tahun ini. Pembentukan holding ini bertujuan untuk menyehatkan industri asuransi yang ada di Indonesia, termasuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero), Andrianto Wahyu Adi mengaku tidak terlalu berharap untuk masuk holding asuransi BUMN tersebut. Namun tak menutup kemungkinan, apabila Askrindo ditunjuk induk BUMN maka pihaknya secara profesional akan siap bergabung.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang mengakui pacaran dengan Ririn Dwi Ariyanti? Dalam perkembangan terbaru, Jonathan Frizzy mengakui bahwa ia dan Ririn sedang menjalin hubungan asmara.
-
Bagaimana Soebandrio bisa terhindar dari hukuman mati? Permintaan dua pemimpin dunia itu menyelamatkan Soebandrio. Hukuman untuk Soebandrio berubah menjadi hukuman seumur hidup.
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
"Kami hanya bilang kami akan memenuhi arahan dari pemegang saham, jadi tahun ini kami akan jalankan. kami kan peserta jadi gak mau terlalu (berharap)," kata dia sat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (21/8).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menargetkan semua holding BUMN yang belum rampung di 2018 harus diselesaikan di kuartal I atau akhir Maret 2019. Menteri Rini ingin holding ini menjadi kado bagi HUT Kementerian BUMN ke-21 tahun ini.
Setidaknya ada beberapa holding yang ditargetkan selesai pada Maret 2019 yaitu holding sektor perumahan, asuransi, pertahanan, farmasi, pelabuhan, semen dan sektor kawasan.
"Karena kita pada April 2019 kan masuk usia 21 tahun, jadi itu usia yang dianggap sudah dewasa penuh, makanya selesaikanlah holding-holding itu," kata Menteri Rini saat berbincang dengan wartawan, Rabu (16/1).
Dia menjelaskan, tujuan dirinya membentuk holding semata-mata untuk meningkatkan kekuatan BUMN itu sendiri dan bisa bersaing di kancah internasional. Selain itu, dengan holding, pembinaan dan pengawasan BUMN juga lebih mudah dilakukan.
Baca juga:
Per Hari ini, Askrindo Telah Raup Premi Rp 3,2 Triliun
Kebutuhan Belanja IT Askrindo Capai Rp300 Miliar
Bank Mandiri Jual Seluruh Saham di Asuransi MAGI
Luncurkan New Corporate Portal, Askrindo Siap Hadapi Era Digital
Genjot Kinerja Bisnis, BRI Life Lakukan Inovasi Produk
Pentingnya Asuransi Guna Antisipasi Kerugian Akibat Bencana Alam