Ditolak keras Menteri Susi, Kemendag ngotot impor garam
Kemendag berdalih, impor garam hanya untuk kebutuhan industri.
Selama ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti konsisten menolak garam impor, termasuk untuk industri. Kementerian Perdagangan punya pandangan berbeda dan tetap ngotot mengimpor garam.
Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih menegaskan, impor garam bukan untuk konsumsi melainkan kebutuhan industri.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa suami dari Susi Pudjiastuti? Anak Susi Pudjiastuti Nadine Kaiser adalah anak dari Susi dan mantan suaminya, Daniel Kaiser, yang berasal dari Swiss.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Bagaimana cara Susi Pudjiastuti menunjukkan keakraban dengan Prabowo? Baik Prabowo maupun Susi keduanya turun langsung untuk ikut melepas tukik ke laut. Raut bahagia tampak jelas di wajah dua sosok besar tanah air ini. Setelah selesai melakukan kegiatan sosial, Prabowo dan Susi sempat bercengkrama sambil masak bersama. Keakraban keduanya sangat terlihat dalam momen spesial ini.
"Garam industri di luar (garam) pangan tidak ada batasannya (kuota impor). Itu karena industri butuh berapa? Langsung ke produsen digunakan. Yang dirapatkan itu garam yang aneka pangan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (25/9).
Keputusan ini diambil karena produksi garam dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan industri. Dia beralibi, jika suplai garam untuk industri terganggu dampaknya langsung mengganggu perekonomian nasional.
"Kemendag semangatnya kalau bisa 1.000 persen tidak impor karena mempengaruhi neraca perdagangan. Cuma kalau barang (garam industri) tidak ada gimana?" ungkap Karyanto.
Pembahasan jumlah impor garam industri tidak lagi memerlukan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian, sebab dibahas langsung dalam rapat terbatas. Nantinya, akan dibuat neraca garam untuk menunjukkan antara produksi dan kebutuhan selama setahun.
Pemerintah juga menerapkan sistem tarif. Tapi dia mengaku, belum tahu besaran tarif yang akan dikenakan untuk tiap kilogram garam yang diimpor. Besaran tarif masih dikaji tim tarif di bawah Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.
"Belum update saya. Ya tapi waktu itu Rizal Ramli (Menko bidang Kemaritiman) bilang Rp 200 per kilogram. Tapi ya gak tau saya, bukan bagian saya menghitung. Kemendag hanya menjadi litbang," tutupnya.
Baca juga:
Menteri Susi prihatin kartel garam impor
Dugaan ada begal kartel garam makin kuat
Menko Rizal instruksikan ahli membran tingkatkan kualitas garam
Mendag Thomas Lembong akui bisnis industri garam tidak sehat
Menteri Saleh: Jangan punya persepsi impor garam itu haram
Menteri perdagangan Australia rayu Indonesia agar impor garam & gula