DPR sebut penggunaan gas ketimbang Solar di pembangkit hemat Rp 70 T
Anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto menilai arahan Presiden Joko Widodo agar pembangkit lebih diutamakan memakai gas bumi sangat tepat. Belum lagi, jika penggunaan diesel dialihkan sepenuhnya ke gas, akan ada penghematan mencapai Rp 70 triliun.
Anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto menilai arahan Presiden Joko Widodo agar pembangkit lebih diutamakan memakai gas bumi sangat tepat. Untuk itu, komitmen itu harus direalisasikan dengan membangun infrastruktur gas dan juga memilih energi pembangkit paling efisien.
Gas sebagai bahan bakar pembangkit dinilai tepat meski harga Marine Fuel Oil (MFO) atau diesel saat ini relatif rendah. Namun, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) tidak bisa lagi jadi patokan untuk dipakai sebagai energi primer pembangkit. Penggunaan BBM berimplikasi pada tingginya biaya pemeliharaan dan isu lingkungan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Kapan pertandingan Jakarta Electric PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berlangsung? Sebagai informasi, tim ini sebelumnya sempat tertinggal di set pertama dan ketiga pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung pada Minggu (5/5).
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN berhasil menang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia? Ketika berada di set kedua, anak asuh Chamnan berhasil bangkit. Servis menyerang dari Indre Sorokaite dan Nurlaili membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia kesulitan mengembangkan serangan. Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 26-24.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
Belum lagi, jika penggunaan diesel dialihkan sepenuhnya ke gas, akan ada penghematan mencapai Rp 70 triliun. Angka ini, merujuk pada dana pembelian BBM oleh PLN untuk kapasitas pembangkit total sebesar 7.000 Mega Watt (MW).
"Prioritas ke gas itu sudah tepat karena bisa menurunkan biaya pokok pembangkit, sehingga suplai energi menjadi murah," ujar Dito di Jakarta, Selasa (4/4).
Hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian ESDM, penggunaan gas jauh lebih hemat dibandingkan BBM. Perbandingannya 1 liter solar/bensin sama dengan 240 gram gas. Ini artinya penggunan gas bisa 5 kali lebih hemat dibandingkan BBM.
"Sekarang eranya jangan pakai diesel lagi. Memang untuk gas, perlu investasi besar. Namun, jika infrastruktur tersedia, kemudian gas terdistribusi, ada multiplier effect yang justru jauh lebih besar lagi. Otomatis di daerah itu industri akan berkembang. Itu sudah pasti," jelasnya.
DPR mengaku akan terus mengawasi PLN untuk benar-benar komitmen menggunakan gas dan meminimalkan solar atau diesel untuk pembangkit. Menurutnya, seringkali, alokasi gas untuk pembangkit juga terkendala birokrasi dan ego sesama BUMN. Misal, kasus PLN Tarakan yang menghasilkan 40 MW, pasokan gas tidak pernah terealisasi lantaran ego dan birokrasi yang berbelit.
"Seringkali proses administrasi juga begitu lama. Baru setelah dikritik, sibuk rapat. Ini, kan, tidak lucu," tegas Dito.
Untuk mempercepat elektrifikasi ada banyak cara dilakukan. Paling tepat, tentu saja dipilih yang paling efisien, mudah, dan tidak perlu izin berbelit. Mengingat, wilayah Indonesia adalah laut, minimnya infrastruktur terminal gas di seluruh Indonesia tidak bisa diatasi dengan model pipanisasi darat. Model pembangunan infrastruktur gas yang dipandang efisien baru dilakukan di Jakarta, Jawa Barat, Lampung dan pengoperasian mini terminal LNG terapung di Benoa-Bali.
Pengembangan mini terminal LNG terapung seperti di Benoa bisa menjadi model baru suplai bahan bakar pembangkit listrik karena pembangunannya lebih cepat, murah, relatif tidak banyak perizinan apabila dibandingkan dengan membangun fasilitas di darat.
"Dengan menggunakan LNG memang harus diregasifikasi. Dari sisi biaya, mestinya masih lebih efisien. Kan tinggal dihitung saja, pembelian dengan PLN berapa, kemudian dibawa pakai kapal berapa," lanjutnya.
Dito pun mengkritik pernyataan Menteri ESDM yang membandingkan biaya pengapalan LNG dari Bontang ke Tanjung Benoa sebesar USD 1,9 per MMBtu, sementara biaya pengapalan LNG dari Tangguh di Papua ke Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Arun di Aceh hanya USD 0,08 per MMBtu, padahal data PLN mencatat harga sebesar USD 0,6 per MMBtu.
Dia menambahkan perbandingan itu mesti dilihat lebih luas. Misalnya, perbedaan harga itu bisa jadi berkaitan dengan kontrak pembelian gas dilakukan dan durasi kontrak.
"Makanya, kami minta ke Menteri ESDM data baru neraca gas. Bagaimana kebutuhannya, pasokannya, gas balance, infrastruktur yang dibangun sesuaikan kebutuhan dan pasokan. Jangan pula, tata kelola gas ini berubah, setiap ganti menteri ESDM, kemudian kebijakan berganti lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Takut ganggu UN, Sumarsono minta PLN tunda pemadaman pada 10 April
PLTP Sarulla menelan dana hingga USD 1,6 miliar
Presiden Jokowi bakal resmikan PLTP terbesar di dunia
Jonan: PLTP Sarulla jadi pembangkit panas bumi terbesar di dunia
Setelah molor 27 tahun, PLTP Sarulla resmi beroperasi
Tahun ini, biaya penyediaan listrik PLN menurun
PLN harap pembiayaan PLTU Jawa-4 beres 31 Maret 2017