Dukung gerakan menanam jagung, BNI kucurkan KUR Rp 25 juta per debitur
BNI menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 25 petani jagung asal Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Penyaluran dana ini sebagai salah satu upaya percepatan penyaluran kredit ke sektor pertanian dan perkebunan yang hingga saat ini telah tersalurkan oleh BNI sebesar Rp 37 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut mendukung penguatan petani jagung di Provinsi Bengkulu. Langkah ini sebagai salah satu upaya menjamin ketahanan pangan serta bentuk dukungan terhadap Gerakan Menanam Jagung yang digagas Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan.
BNI menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 25 petani jagung asal Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Penyaluran dana ini sebagai salah satu upaya percepatan penyaluran kredit ke sektor pertanian dan perkebunan yang hingga saat ini telah tersalurkan oleh BNI sebesar Rp 37 triliun di seluruh Indonesia.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Bagaimana BNI memastikan kualitas kredit yang diberikan kepada BUMN? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
Pemberian KUR secara simbolis tersebut dilakukan BNI kepada para petani di Desa Padang Lebar, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Bengkulu, Selasa (19/9) seiring dengan Pencanangan Gerakan Menanam Jagung oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan. Penyerahan KUR tersebut dilaksanakan oleh Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto.
BNI menyalurkan KUR kepada 25 penerima yang seluruhnya berhubungan dengan pembudidayaan jagung di Bengkulu Selatan dan sekitarnya. Ke-25 penerima KUR tersebut menjadi bagian dari sekitar 9.640 debitur BNI yang menerima kucuran kredit di sektor Pertanian dan Perkebunan di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan sudah mencapai Rp 37 triliun.
Dari 9.640 debitur tersebut, sebanyak 8.050 debitur merupakan pelaku usaha dan petani di sektor Perkebunan, dan selebihnya sekitar 1.590 debitur memiliki mata pencaharian di sektor Pertanian.
"Suku bunga pinjaman KUR yang kami berikan adalah 9 persen. Pada kesempatan di Bengkulu Selatan ini kami menyerahkan secara simbolis KUR yang rata-rata Rp 25 juta per debitur. Kucuran KUR BNI ke sektor Produksi kini telah memenuhi target pemerintah yaitu 40 persen," ujar Catur Budi Harto dalam keterangannya di Jakarta.
BNI menyalurkan kredit ke sektor pertanian dan perkebunan pada berbagai jenis komoditas tanaman, yaitu sawit, tebu, karet, padi, jagung, kopi, bawang, dan komoditas tanaman lainnya. Khusus kredit segmen kecil ke sektor pertanian dan perkebunan tersalurkan ke 4.600 debitur tanaman sawit, kemudian 2.500 debitur petani tebu, 490 petani karet, 450 petani padi, dan sisanya sebanyak 1.500 kepada petani jenis tanaman lainnya.
Pada kesempatan tersebut, BNI juga menyempatkan untuk menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada para petani pengolah bahan makanan di Bengkulu Selatan. Bantuan tersebut berupa alat bantu penanaman jagung dan hand tracktor.
Baca juga:
BNI sebut biaya isi ulang uang elektronik tak akan jadi beban masyarakat
Bank BNI siap fasilitasi masyarakat yang ingin jadi pengusaha SPBU Mini
Bank BNI dipercaya Polri layani samsat online secara nasional
Disaksikan Menteri Rini, BNI guyur petani bawang di Sembalun dengan KUR
Bank DKI dan BNI luncurkan kartu kredit Co-Branding Golf