Dukung Konversi Sepeda Motor Listrik, Pemerintah Bina Bengkel UMKM
Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi meminta agar Kementerian Energi dan Sunber Daya Mineral (ESDM) melakukan pembinaan terhadap bengkel-bengkel UMKM untuk mendukung konversi sepeda motor konvensional ke listrik.
Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi meminta agar Kementerian Energi dan Sunber Daya Mineral (ESDM) melakukan pembinaan terhadap bengkel-bengkel UMKM untuk mendukung konversi sepeda motor konvensional ke listrik.
"Kami berharap dengan ada Kementerian ESDM setelah bangun bengkel konversi ini harapan kami banyak juga bengkel-bengkel lain yang sifatnya masih UMKM bisa dibina lebih lanjut oleh ESDM," kata Dirjen Budi dalam Launching Pilot Project Program di Bogor, Rabu (18/8).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
Dia menambahkan, bengkel-bengkel kecil tersebut masih banyak yang belum memenuhi syarat untuk melakukan konversi kendaraan, sebab peralatan dan listrik yang belum memadai. Hingga saat ini baru ada tiga bengkel yang mengajukan sebagai bengkel konversi. Dia berharap dalam waktu dekat di beberapa kota besar terdapat bengkel-bengkel konversi.
Budi berharap ke depannya dilakukan perluasan konversi sepeda motor dengan memperbanyak bengkel konversi yang bersertifikat sebagaimana yang telah dilakukan di bengkel P3tek saat ini.
Saat ini sudah ada 112 tipe kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia yang sudah mengajukan uji tipe di balai Ditjen Hubdat. Kemudian, Surat Registrasi Uji Tipe (SRUT) untuk pendaftaran kendaraan bermotor baru sudah ada sebanyak 7585 surat.
"Jadi artinya populasi kendaraan sepeda motor listrik yang sekarang sudah jalan baru mencapai 7500-an," katanya.
Dia berharap, bengkel yang diresmikan saat ini, akan menjadi pelopor bengkel konversi dan melakukan pembinaan bengkel-bengkel konversi lainnya. "Barangkali kita ada sinergi lebih lanjut untuk bisa mengundang bengkel yang UMKM untuk bisa dilakukan pelatihan dan keterampilan skill disini, sehingga juga bisa menyiapkan para generasi muda kita untuk bisa melakukan kegiatan menyangkut konversi ini," tutup Budi.
Pilot Project Program ini sebagai salah satu upaya lanjutan guna mencapai tujuan penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi massal. Pada program ini akan berfokus pada penelitian dan konversi kendaraan bermotor, khususnya roda dua.
Jadi, sepeda motor bertenaga BBM yang sudah habis nilai masa pakainya akan dikonversi menggunakan tenaga listrik. Artinya, badan kerangka kendaraan masih akan digunakan, sementara mesin penggeraknya akan diubah. Sejauh ini, baru ada dua tipe kendaraan yang dilakukan uji coba untuk dikonversi, yakni jenis automatic dan motor bebek dengan transmisi gigi.
Pada launching program ini, sekaligus dilakukan penyerahan 17 kendaraan operasional yang akan dilakukan konversi. Sejauh ini telah dilakukan konversi terhadap 10 sepeda motor yang lebih dulu telah dikonversi.
Delapan sepeda motor diantaranya telah memiliki sertifikat, sementara dua sepeda motor lainnya masih dalam tahap pengajuan sertifikat ke Kemenhub.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menteri ESDM Minta Program Konversi Motor Listrik Libatkan UKM
Perizinan Belum Rampung, Pengisian Daya Kendaraan Listrik di 2 SPKLU Ini Gratis
Kemenperin Bikin Lomba Desain Modifikasi Digital Kendaraan Listrik Karya Anak Bangsa
Upaya Kemenhub Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik di RI
ESDM: Pemanfaatan Kendaraan Listrik Hemat Subsidi BBM Rp600 Miliar per Tahun
Kemenperin Akselerasi Industri Baterai Lithium Kendaraan Listrik