Dukung pariwisata Danau Toba, AP II percantik Bandara Silangit
Pengembangan bandara ini berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional."
PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mengembangkan Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Langkah ini sebagai bagian dari upaya mendukung pariwisata Indonesia, khususnya kawasan Danau Toba yang diproyeksikan pemerintah menjadi 'Monaco of Asia'.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Silangit yang dikelola AP II merupakan bandara terdekat menuju Danau Toba, dengan jarak tempuh melalui jalur darat hanya 30 menit hingga 1 jam. Nantinya, pengembangan bandara ini berkonsep modern dengan tetap memegang nilai tradisional, dapat dilihat dari desain terminal yang berkiblat ke rumah Bolon Toba Khas Tapanuli Utara.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
Bahkan, secara keseluruhan, bandara akan dikembangkan dalam tiga tahap dimana nantinya setelah pengembangan tahap ketiga usai maka bandara akan didarati pesawat berbadan sedang Airbus A320 Neo atau sejenis.
"Kami optimistis melalui pengembangan ini akan semakin banyak maskapai berminat membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Bandara Silangit sehingga dapat mempermudah akses bagi wisatawan mancanegara maupun lokal berwisata ke kawasan Danau Toba," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (7/2).
Tahapan-tahapan dalam pengembangan Bandara Silangit merupakan program RKAP yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham AP II.
"Adapun pengembangan tahap I di antaranya mencakup pengembangan runway menjadi 2.450 x 45 m sehingga pesawat jet berkapasitas lebih besar dapat mendarat di mana hal ini juga berdampak kepada lebih terjangkaunya tiket penerbangan langsung menuju Bandara Silangit," paparnya.
Di samping itu, AP II juga melakukan pengembangan secara keseluruhan di kawasan Bandara Silangit dengan membangun terminal kargo dan area parkir kendaraan.
(mdk/idr)