Dukung pemerintah Jokowi, REI bangun 210.000 rumah subsidi
Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) bakal mendukung program satu juta rumah pemerintah dengan membangun 210.000 unit rumah subsidi. Rumah ini ditargetkan untuk pekerja informal, pekerja industri, TNI/ Polri, dan PNS.
Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) bakal mendukung program satu juta rumah pemerintah dengan membangun 210.000 unit rumah subsidi. Rumah ini ditargetkan untuk pekerja informal, pekerja industri, TNI/ Polri, dan PNS.
"Kami akan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk mendukung program satu juta pemerintah," kata Ketua Umum DPP REI, Soelaeman Soemawinata dikutip Antara, Rabu (21/6).
Soelaeman mengatakan, pada sisi demand (permintaan) organisasi telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang selama ini menjadi target pasar. Contohnya, REI telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) TNI, Mabes Polri, Korpri dan Bapertarum, serta BPJS Ketenagakerjaan, ujar Soelaeman.
Sedangkan, untuk masuk ke pasar informal, REI masih menunggu regulasi yang lebih rinci terutama terkait dengan skema pembiayaan agar pekerja informal dapat membeli rumah. Data BPS mencatat per Februari 2017 jumlah pekerja di Indonesia mencapai 140 juta jiwa, dengan demikian terdapat potensi pasar 80 juta jiwa dari mereka yang bekerja di sektor informal.
Bagi REI sendiri, target 210.000 unit rumah bersubsidi akan dapat dicapai mengingat tahun 2016 anggotanya berhasil membangun 250.000 unit, angkanya dari pembeli yang sudah akad kredit. Sedangkan di sisi suplai (pasokan), REI memiliki program kerja sama antara pengembang besar dan kecil yang dilaksanakan di 10 provinsi untuk meningkatkan kapasitas finansial, teknis, manajemen dan SDM.
"Kendala pengembang kecil pada akses permodalan untuk penyediaan tanah, pengembang besar dalam hal ini dapat berperan untuk memberikan dukungan yang akan difasilitasi organisasi," kata Soelaeman.
Bentuk kerja samanya juga bisa pengembang besar yang beli lahan, pengembang kecil yang membangun serta memasarkan. Bentuknya bisa penyertaan modal serta pola lainnya yang biasa dipergunakan.
Menurutnya, REI juga akan fokus membangun rumah di daerah terluar dan pulau terpencil, salah satu yang telah direalisasikan adalah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan Lingga, Kepulauan Riau. Dia berharap program sejuta rumah ini dapat menjadi pendorong bisnis anggota REI di daerah yang sebagian besar merupakan pengembang rumah subsidi, serta diharapkan memberikan dampak ekonomi di daerah.
-
Mengapa Jokowi meminta Kementerian PU untuk membangun rumah warga? Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera membangun kembali rumah warga setelah tempat relokasi disiapkan pemerintah daerah.
-
Apa yang membuat rumah masa kecil Presiden Jokowi spesial? Bangunan joglo yang ditempati menjadi spesial karena sejarah yang terukir di sana.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa pemilik asli rumah masa kecil Presiden Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Baca juga:
Dukung program 1 juta rumah, BTN terbitkan obligasi Rp 5 triliun
BTN bangun rumah subsidi untuk pegawai pariwisata, harga Rp 116 juta
Pemerintah Jokowi andalkan industri properti tekan pengangguran
Ini alasan Jokowi jual rumah tak pakai uang muka 0 persen
Pemerintah ungkap kebutuhan rumah saat ini capai 800.000 unit/tahun
Pemerintah Jokowi sudah bangun 240.000 rumah murah, DP 1 persen
Diresmikan Jokowi, DP rumah murah di Bekasi 1% & cicilan Rp 800.000