Dukung Presiden Jokowi, BKPM incar kenaikan investasi 15 persen
Kenaikan investasi akan terjadi karena peringkat daya saing Indonesia menanjak dari posisi 58 menjadi 34.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi tahun depan naik sebesar 15 persen dibandingkan 2014. Proyeksi hingga akhir tahun ini investasi akan menembus Rp 450 triliun.
Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan optimistis kenaikan investasi karena penerapan reformasi birokrasi di Indonesia terus mengalami perbaikan. Reformasi birokrasi akan terus dijalankan hingga pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami akan menyelesaikan tugas dan menyiapkan diri mendukung penuh program kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla termasuk program 100 hari pertamanya," kata Mahendra dalam acara Investment Award di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/10).
Perbaikan reformasi kebijakan di bidang penanaman modal segera akan dilaporkan kepada pemerintah baru sehingga mendukung masa transisi yang baik dan berjalan mulus. Kenaikan investasi akan terjadi karena peringkat daya saing Indonesia menanjak dari posisi 58 menjadi 34 di tahun ini. Keberhasilan ini diklaim juga terjadi karena reformasi birokrasi terutama perizinan investasi.
"Apalagi sejak kuartal III 2013, realisasi investasi kita selalu di atas Rp 100 triliun. Dan tahun ini diharapkan bisa meningkat 15 persen dari nilai investasi tahun lalu Rp 406 triliun. Tahun depan, target nilai investasinya naik 15 persen."
Mahendra berharap, target tersebut dapat disokong dengan kerjasama atau kolaborasi dari pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh pihak melalui perbaikan serta peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal.
Baca juga:
Jokowi: Pusat perizinan terpadu nasional tempatnya di BKPM
4 Pendorong investasi sebelum Jokowi jadi presiden
Sudah janji pada Jokowi, Foxconn belum lapor investasi ke BKPM
Minggu depan Jokowi bahas perizinan investasi lewat satu pintu
BKPM minta Jokowi terapkan metode perizinan satu pintu