Dulang Cuan Libur Panjang, Pengusaha Wisata Bahari Bintan Raup Kenaikan Omzet
Omzet pelaku wisata kelong apung (rumah panggung di tengah laut) di kawasan Pantai Trikora Bintan, Kepulauan Riau, mengalami kenaikan sejak libur panjang yang dimulai pada Rabu (28/10). Seperti yang dirasakan oleh Karno, seorang owner (pemilik) kelong "Bintan Nemo".
Omzet pelaku wisata kelong apung (rumah panggung di tengah laut) di kawasan Pantai Trikora Bintan, Kepulauan Riau, mengalami kenaikan sejak libur panjang yang dimulai pada Rabu (28/10). Seperti yang dirasakan oleh Karno, seorang owner (pemilik) kelong "Bintan Nemo".
Kendati demikian, dia tidak merincikan lebih lanjut nominal omzet yang diperoleh. "Alhamdulillah yang jelas pendapatan naik, karena jumlah pengunjung bertambah saat libur panjang ini, meskipun tidak begitu signifikan," kata Karno seperti dikutip dari Antara di Bintan, Jumat (30/10).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurut Karno, jumlah pengunjung di kelong Bintan Nemo biasanya hanya enam orang per hari perjalanan. Namun, selama dua hari terakhir ini naik menjadi sepuluh orang per hari perjalanan.
Pihaknya memang membatasi kedatangan pengunjung maksimal sepuluh orang per hari perjalanan guna menghindari kerumunan. Itu pun harus terdiri dari satu keluarga atau kelompok teman sekantor. "Pengunjung rata-rata warga Kota Tanjungpinang," sebutnya.
Pihaknya menjamin kesehatan dan keamanan pengunjung Bintan Nemo karena protokol kesehatan yang diterapkan sangat ketat. Mulai dari pengukuran suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Pengelola tidak akan segan-segan menegur pengunjung yang tidak patuh protokol kesehatan selama beraktivitas di kelong tersebut. "Kalau tidak bisa ditegur secara persuasif, maka kami minta pulang saja," katanya menegaskan.
Turunkan Tarif Demi Kembalikan Minat Pengunjung Berwisata
Lebih lanjut, Karno menyampaikan harga berwisata ke Bintan Nemo untuk warga lokal sekitar Rp200.000 sampai Rp400.000 per orang.
Karno merincikan bahwa harga Rp200.000 untuk per hari perjalanan tanpa menginap, kemudian transportasi laut antar jemput, menyelam, bermain kayak, air minum, dan air mandi bilas.
Kemudian harga Rp400.000 terdiri dari paket menginap lengkap dengan transportasi laut (kapal) pulang pergi, makan malam seafood, sarapan pagi, menyelam dan bermain kayak.
"Sebelum COVID-19 harganya di kisaran Rp250.000 sampai Rp500.000 untuk wisatawan lokal, tapi sekarang kita turunkan sedikit, mudah-mudahan banyak lagi warga yang datang," demikian Karno.
(mdk/bim)