Ekonom: Pariwisata Sulit Pulih Jika Penanganan Pandemi Tak Serius
Dia meminta pemerintah agar tidak usah memaksa mengejar target jangka pendek untuk pulihkan sektor pariwisata. Karena jika situasinya normal, sektor tersebut akan pulih dengan sendirinya.
Ekonom CORE Indonesia, Akhmad Akbar menyebut, sektor pariwisata akan sulit pulih jika pemerintah tidak serius menangani pandemi Covid-19. Sebab kunci dari pemulihan sektor pariwisata adalah penanganan Covid-19 itu sendiri.
"Lebih baik kita serius sehingga kemudian pada waktunya tiba kita bisa segera bangkit," katanya dalam acara diskusi Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi, Selasa (27/4).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
Oleh karenanya, dia meminta pemerintah agar tidak usah memaksa mengejar target jangka pendek untuk pulihkan sektor pariwisata. Karena jika situasinya normal, sektor tersebut akan pulih dengan sendirinya.
"Pandemi adalah suatu yang tidak normal karena itu ekspektasi kita terhadap sektor wisata juga harus ditempatkan pada situasi tidak normal. Kita tidak bisa berharap sektor wisata akan memainkan peran sebagaimana pada posisi normal," ujarnya.
Dia menyarankan untuk jangka pendek sebaiknya pemerintah mendorong para pelaku pariwisata mengembangkan berbagai macam bentuk pariwisata kreatif dengan berbagai ragam. Sehingga kemudian di tengah segala kesulitan tetap ada hal yang memberikan manfaat dan menghidupkan sektor pariwisata.
Sedangkan untuk mengejar target jangka menengah dan panjang bisa dilakukan dengan cara melakukan promosi dan perbaikan infrastruktur. "Jadi selama masa sulit ini kita bisa mengejar berbagai hal yang diharapkan pada waktunya nanti bisa mendorong kebangkitan sektor pariwisata," ungkapnya.
Baca juga:
Sandiaga Uno: Singapura akan Layani Penerbangan ke Bali Mulai 4 Mei
Pemerintah Target Kembali Terima Kedatangan Wisatawan Asing Juni 2021
Menteri Sandiaga Uno Akui Ada Lokasi Wisata Tak Patuh Protokol Kesehatan
Virus Corona Hancurkan Kinerja Positif Satu Dekade Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
Pemerintah Dorong Masyarakat Nikmati Libur Lebaran dengan Berwisata Lokal
April 2021, Jumlah Wisatawan Domestik di Bali Naik Capai 4.500 per Hari