Ekonomi dunia membaik, BI ingatkan utang asing dilindung nilai
Dalam berutang harus betul-betul memperhatikan aspek produktivitas dan harus dikelola dengan baik.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, mengingatkan kalangan dunia usaha untuk berhati-hati ketika melakukan pinjaman atau berutang. Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi, ada baiknya dunia usaha melakukan upaya preventif dengan melakukan lindung nilai atau hedging pada utang.
"Jangan seperti sekarang di mana banyak perusahaan-perusahaan, yang mempunyai penerimaan dalam Rupiah, pinjam valas dan tidak dihedging dan akibatnya akan berdampak kepada laporan rugi laba dari pada perusahaan-perusahaan itu," ujarnya saat di Gedung BI, Jakarta, Jumat (3/1).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
Agus menyampaikan bahwa dalam berutang harus betul-betul memperhatikan aspek produktivitas dan harus dikelola dengan baik. "Kita sama-sama mengamati bahwa berutang itu tidak salah, tetapi kalau berhutang yang tidak perlu itu sebaiknya tidak perlu dilakukan," ungkapnya.
Menurutnya, perbaikan ekonomi dunia, akan menimbulkan peningkatan yield bunga surat utang di negara-negara maju. Akibatnya, dana asing bakal lari dari dalam negeri sehingga Indonesia akan kekeringan likuiditas.
Saat itu, nilai tukar Rupiah akan semakin melemah dan pada akhirnya berdampak pada kinerja utang asing perusahaan.
"Kita sudah lihat bagaimana yield daripada Rupiah kita itu sudah cukup tinggi. Nanti kalau di luar negeri terjadi peningkatan-peningkatan bunga, itu akan betul-betul berdampak kepada Indonesia," jelas dia.
Baca juga:
BI telah prediksi dana asing bakal lari keluar negeri
BI: Inflasi kuartal I/2014 akan terkendali
Gubernur BI ingatkan Bank Mutiara lebih transparan
Awasi bank berdampak sistemik, OJK janji kompak dengan BI
Bedol desa ke OJK, 1.150 pegawai BI dikontrak 3 tahun