Ekonomi RI di 2023 Ditargetkan Capai 5,3 Persen, Ditopang Konsumsi Rumah Tangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5,3 persen di tahun 2023 (yoy). Ini ditopang belanja konsumsi rumah tangga sebagai penggerak mesin ekonominya, sejalan dengan berbagai proyeksi lembaga internasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5,3 persen di tahun 2023 (yoy). Ini ditopang belanja konsumsi rumah tangga sebagai penggerak mesin ekonominya, sejalan dengan berbagai proyeksi lembaga internasional yang menyebut ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5,3 persen tahun ini.
"Pemerintah membakukan dan mempersiapkan target pertumbuhan di 2023 sebesar 5,3 persen (yoy)," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (6/2).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Airlangga menjelaskan, tahun ini mobilitas masyarakat kembali aktif bergerak sejalan dengan pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kembali meningkatnya konsumsi domestik, maka ekonomi Indonesia akan semakin resilien.
Sehingga konsumsi rumah tangga diperkirakan akan meningkat dan menjadi kontribusi bagi perekonomian nasional. "Mobilitas relatif meningkat sehingga konsumen di dalam negeri sudah kembali konsumsi dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi lebih dari 51 persen," kata dia.
Di sisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) juga masih banyak yang parkir di perbankan. Dalam hal ini Pemerintah pun mendorong agar perbankan bisa menginvestasikannya untuk kebutuhan di dalam negeri. Sebab permintaan terhadap kredit masih terbatas.
"Walau kredit sudah naik di atas 11 persen tapi DPK di bank masih tinggi. Kalau ini dilepas kita masih punya potensi Capex didorong ke dalam negeri," kata dia.
Tak hanya itu, pemerintah juga punya anggaran lebih dari Rp300 triliun untuk menyelesaikan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Begitu juga dari sisi kinerja ekspor, investasi konsumsi dan program percepatan pemulihan ekonomi yang sudah masuk dalam anggaran setiap kementerian/lembaga.
Sehingga, berbagai anggaran tersebut akan didorong terserap agar dapat memberikan efek domino pada mesin-mesin ekonomi. "Program PC PEN ini sudah masuk ke kementerian/lembaga masing-masing agar bisa diakselerasi di tahun 2023," kata dia.
Baca juga:
Pemerintah Waspadai Pelemahan Harga Komoditas di 2023
Menko Airlangga Jamin Tahun Politik Tak Ganggu Stabilitas Ekonomi RI
Pertumbuhan Industri Pengolahan Paling Moncer di Kuartal IV-2022
Kebijakan Penanganan Covid-19 Kunci Ekonomi RI di 2022 Tumbuh 5,31 persen
Sempat Anjlok, Pertumbuhan Ekonomi Bali di 2022 Meroket Capai 4,84 Persen
Sektor Pariwisata Hingga Penjualan Kendaraan Bermotor Naik di 2022