Ekonomi RI triwulan-I 2018 tumbuh 5,06 persen, ini kata Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dilihat perbaikan kinerja investasi yang mencapai 7,95 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-I 2018 sebesar 5,06 persen. Pertumbuhan tersebut didukung dengan membaiknya sejumlah indikator pendukung pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dilihat perbaikan kinerja investasi yang mencapai 7,95 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana Tavan mengawasi investasi di sektor swasta di IKN? Tugas utamanya adalah mengawasi investasi di sektor swasta di wilayah IKN dan juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dari luar negeri.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
"Investasi tumbuh dengan nilai 7,95 persen dekat sekali dengan 8 persen. Ini adalah perkembangan yang sangat positif. Karena itu jauh lebih tinggi dari kuartal lalu," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/5).
Pertumbuhan konsumsi juga tergolong positif pada 3 bulan pertama tahun ini. Pertumbuhan konsumsi diprediksi masih akan terus membaik pada triwulan berikutnya. "Untuk konsumsi yang tumbuh 4,95 kita melihat nanti kuartal 2 adanya THR dan gaji ke 13 dan seasonal kita berharap bisa di atas 5 persen," jelasnya.
Namun demikian, sektor manufaktur dan ekspor masih menjadi fokus pemerintah. Sebab, triwulan-I tahun ini keduanya belum sesuai dengan target pemerintah. "Kita masih berharap sektor manufaktur bisa lebih tinggi lagi dan mungkin ini akan muncul di kuartal 2 dan 3 karena adanya investasi yang meningkat dari sisi demand nya," jelasnya.
"Ekspor kita masih perlu digenjot karena walaupun tumbuhnya sudah di atas 6 saya rasa dengan impor yang growthnya sekitar 12 persen maka ekspor perlu ditingkatkan. Dan memang seperti yang saya sampaikan berkali-kali Presiden sudah menyampaikan kita fokus bagaimana meningkatkan investasi dan ekspor," tandasnya.
Baca juga:
Ini syarat agar RI masuk 10 negara ekonomi besar dunia versi Bambang Soesatyo
BPS: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,06 persen di Kuartal 1/2018
Kota Solo diharapkan jadi perwakilan industri mebel nasional
Investasi meningkat, ekonomi RI triwulan I-2018 ditargetkan capai 5,2 persen
Gaet investor, Airlangga beberkan keunggulan Indonesia di depan para pengusaha Ceko