Ekonomi saat ini lebih susah diselamatkan dibanding krisis 2008
"Kondisi sekarang akan lebih susah dari 2008," ujar Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti.
Pemerintah dan Bank Indonesia diminta segera mengatasi kondisi ekonomi agar tidak semakin memburuk. Pemerintah khususnya harus mengembalikan kepercayaan pelaku ekonomi dengan kebijakan yang tidak hanya menjadi omong kosong belaka.
Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengatakan kondisi ekonomi saat ini terbilang lebih susah diperbaiki ketimbang 2008.
"Kondisi sekarang akan lebih susah dari 2008, karena tahun itu (2008) ditolong komoditas yang masih booming, likuiditas global masih banyak, sekarang dua hal ini absen, investasi juga melambat," ujarnya saat acara 'Pelantikan Pengurus Bara Periode 2015-2018' di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (16/5),
Menurut dia, selama ini, faktor eksternal kerap menjadi momok perlambatan ekonomi Indonesia di triwulan I dan triwulan II 2015.
"Domestik masalahnya hilang kepercayaan baik konsumen (tidak mau spending), DPK hanya tumbuh 12-13 persen, kredit tidak tumbuh atau hanya 9 persen pada Juli ini. Dalam kondisi ini didrive daya beli konsumsi masyarakat," jelas dia.
Pelemahan ekonomi yang diikuti melemahnya nilai tukar Rupiah turut menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan bank sentral.