Ekspor November 2022 Turun 2,46 Persen Jadi USD24,12 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia November 2022 mencapai USD 24,12 miliar atau turun 2,46 persen dibanding ekspor Oktober 2022. Sementara dibanding November 2021 nilai ekspor naik sebesar 5,58 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia November 2022 mencapai USD 24,12 miliar atau turun 2,46 persen dibanding ekspor Oktober 2022. Sementara dibanding November 2021 nilai ekspor naik sebesar 5,58 persen.
"Secara month to month nilai ekspor November 2022 mencapai USD 24,12 miliar atau turun sebear 2,46 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah, dalam konferensi pers, Kamis (15/12).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Dilihat dari komposisi secara bulanan, untuk ekspor migas turun sebesar -11,85 persen atau secara nilai turun dari USD 1,29 miliar menjadi USD 1,14 miliar. Sementara untuk ekspor nonmigas November 2022 mencapai USD 22,99 miliar, turun 1,94 persen dibanding Oktober 2022 sebesar USD 23,44 miliar, sementara itu naik 6,88 persen jika dibanding ekspor nonmigas November 2021.
Dia mengungkapkan, pada tahun 2021 dan 2022 pertumbuhan ekspor pada bulan November memiliki pola yang sama bila dibandingkan dengan kondisi Oktober, yaitu mengalami penurunan secara month to month.
Penurunan ekspor nonmigas sebesar 1,94 persen pada November 2022 terhadap bulan sebelumnya, karena peran beberapa komoditas yang pertama adalah lemak dan minyak hewan turun sebesar 16,62 persen. Kedua, bahan bakar mineral turun sebesar 4,30 persen. Ketiga, kendaraan dan bagiannya turun 13,08 persen.
"Penurunan ekspor nonmigas ini merupakan kelanjutan penurunan yang juga terjadi pada bulan sebelumnya yaitu Oktober 2002 ekspor non migas turun 0,14 persen dibandingkan dengan kondisi bulan September Tahun 2022," jelasnya.
Sedangkan, penurunan ekspor non migas pada 3 bulan terakhir ini terjadi baik dari sisi nilai maupun volume. Pada saat yang sama ekspor migas juga mengalami penurunan sebesar 11,85 persen didorong oleh penurunan hasil minyak turun sebesar 24,42 persen dari sisi nilainya dan dari sisi volume turun 22,84 persen.
Kemudian, sminyak mentah turun sebesar 32,65 persen dari sisi nilainya, sementara dari sisi volume turun 31,91 persen. Demikian juga untuk gas turun sebesar 3,75 persen dan volumenya naik 0, 24 persen.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Produk Mamin RI Cetak Transaksi Rp241 Miliar di Food Africa ke-7
KKP Perkuat Kualitas dan Kuantitas Ekspor dari Perbatasan Sebatik
Belajar Impor Barang dari China, Gratis untuk Pemula
Bank Indonesia: Tuhan Masih Sayang Kita, Harga Komoditas dan Ekspor Kita Naik
November 2022, Cadangan Devisa RI Naik Menjadi USD134 Miliar
Jokowi: Pembelian Produk dalam Negeri Wajib, Tidak Bisa Ditawar