El Nino, pemerintah buka opsi impor beras
Tadi menyiapkan tabel untuk Pak Presiden, apakah perlu impor? Terutama terkait dengan dampak El Nino,"
Pemerintah membuka opsi untuk mengimpor beras guna mengantisipasi dampak terburuk El Nino terhadap produksi padi. Untuk itu, pemerintah memiliki dana cadangan sebesar Rp 3,5 triliun.
Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Lumaksono mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan data cadangan, produksi, dan konsumsi beras. Ini bakal dijadikan bahan pertimbangan Presiden Jokowi untuk memutuskan langkah pengamanan pasokan beras ditengah ancaman El Nino.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Jokowi memastikan ketersediaan beras? Selain melihat stok yang tersedia, Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Tadi menyiapkan tabel untuk Pak Presiden, apakah perlu impor? Terutama terkait dengan dampak El Nino," katanya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/8).
Dia mengungkapkan, pemerintah harus memiliki cadangan beras sebanyak 2 juta hingga 2,5 juta ton pada akhir tahun ini. Sementara, Badan Urusan Logistik (Bulog) baru memiliki cadangan beras 1,5 juta ton.
"Dampak El Nino kalau mulai Oktober, berarti musim tanam bulan itu akan terpengaruh. Musim tanam Oktober berpengaruh pada produksi 2016. Jadi harus diperkuat cadangan akhir tahun ini," terangnya.
Menurut Adi, Kementerian Pertanian mengakui El Nino bakal mengancam masa panen padi. Namun, kementerian itu masih meyakini produksi beras masih mencukupi.
"Walaupun nanti ada skenario paling buruk dan moderat, dia (Kementan) masih tetap optimistis," katanya.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tidak dapat memastikan kecukupan cadangan beras saat ini. Namun, dia tidak ingin berspekulasi hal tersebut bakal mendorong pemerintah untuk impor beras.
"Keputusan impor itu di presiden setelah melihat data-datanya," terangnya.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pemerintah masih memiliki dana cadangan Rp 3,5 triliun. Ini bisa digunakan untuk mengimpor beras.
"Yang pasti ada cadangan Rp 3,5 triliun untuk cadangan beras pemerintah, stabilisasi pangan dan bisa dicairkan."
(mdk/yud)