Era Jokowi-JK, masyarakat terdepan tak lagi beli BBM harga Rp 100.000 per liter
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Igansius Jonan mengatakan, masyarakat di daerah yang telah terdapat lembaga penyalur BBM satu harga saat ini membeli BBM jenis solar subsidi Rp 5.150 per liter dan Premium Rp 6.450 per liter.
Program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga menjadi salah satu upaya pemerintah memberikan rasa keadilan untuk masyarakat di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Igansius Jonan mengatakan, masyarakat di daerah yang telah terdapat lembaga penyalur BBM satu harga saat ini membeli BBM jenis solar subsidi Rp 5.150 per liter dan Premium Rp 6.450 per liter.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Sebelumnya, harga kedua jenis BBM tersebut dijual puluhan ribu rupiah per liter, bahkan ada yang sampai Rp 100 ribu per liter. Seperti yang terjadi di Kabupaten Punca, Papua Rp 100 per liter, Nunukan Kalimantan Utara Rp 40 ribu per liter, dan Pegunungan Arfak, Papua Barat Rp 30 ribu per liter.
"Harga sebelumnya Kabupaten Puncak itu Rp 100 ribu, Nunukan Rp 40 ribu, pegunungan Arfak Papua Barat Rp 30 ribu, sekarang sudah sama Solar Rp 5.150 Premium Rp 6.450," kata Jonan, dalam laporan empat tahun kinerja pemerintah, di Jakarta, Rabu (24/10).
Jonan mengungkapkan, sampai Kuartal-III 2018 realisasi pengoperasian lembaga penyalur BBM satu harga sebanyak 41 titik, sedangkan targetnya 73 titik. Jika dikalkulasi dengan pengoperasian tahun lalu, maka total lembaga penyalur BBM satu harga mencapai 98 titik. Dia menargetkan sampai akhir tahun sudah ada di 130 titik.
"Tahun lalu 57 titik, tahun ini 73 tapi sampai hari ini selesai 41. Jadi total 98 titik," tuturnya.
Untuk lebih memudahkan masyarakat mengakses BBM, setelah lembaga penyalur BBM satu harga beroperasi. Jonan mendorong dibangunnya sub penyalur. Dia meminta pemerintah daerah, untuk menyederhanakan perizinan pembangunan lembaga penyalur BBM satu harga.
"Mohon juga Pak Menteri Dalam Negeri, diimbau kepala daerah perizinan mendukung. Karena perlu perizinan bupati, terima izin operasional," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Deretan prestasi Jokowi yang sering dibanggakan
Pertamina usul penetapan satu harga BBM B20
Ini strategi BPH Migas tekan praktik Pertamini
Per September 2018, Pertamina operasikan 77 titik BBM Satu Harga
Tiga SPBU satu harga segera beroperasi di NTT