Erick Thohir Akui Kontribusi BUMN Dibandingkan PMN Masih Rendah
"Kalau dilihat data data persepsi kadang kadang PMN tidak baik. Jadi kalau dilihat kue dibandingkan PMN sangat kecil 4 persen dibandingkan kontribusinya," kata Erick.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengakui kontribusi Penyertaan Modal Negara (PMN) ke kas negara belum begitu besar. Berdasarkan catatannya, kontribusi PMN hanya tumbuh sekitar 4 persen.
Namun, jika dibandingkan data 10 tahun terakhir, BUMN memiliki kontribusi besar kepada kas negara sebesar Rp3.295 triliun, di mana Rp1.800 triliun berasal dari pajak, Rp1.000 triliun PNBP, dan Rp388 triliun dividen.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
"Kalau dilihat data data persepsi kadang kadang PMN tidak baik. Jadi kalau dilihat kue dibandingkan PMN sangat kecil 4 persen dibandingkan kontribusinya," kata Erick dalam acara BUMN Sehat dan Kuat, Demi Akselerasi Kebangkitan Ekonomi, Jumat (30/7).
Menteri Erick mengatakan, pertumbuhan yang rendah ini terjadi karena kondisi pandemi Covid-19. Sama seperti halnya perusahaan swasta, 90 persen BUMN juga mengalami dampak signifikan akibat virus asal China itu.
"Jika lihat data saya hanya 4 perusahaan BUMN konsisten stabil dan menuju baik, yakni Telkom, health care, plantaion food dan agri. Mayoritas pasti terkena juga tapi dengan efisiensi yang kami lakukan kalau dilihat laporan keuangan PLN, Pertamina, Himbara, Telkom sangat bagus hasilnya," sebutnya.
Kondisi sulit ini, memaksa Mantan Bos Inter Milan tersebut memangkas belanja modal PT PLN (Persero) sebesar 24 persen. Dengan penghematan sebesar Rp24 triliun. "Buku PLN sekarang lebih baik," jelasnya.
Selain itu, Pertamina dengan efisiensi sub holding dilakukannya juga berbuah hasil. Hal ini terbukti Pertamina Kilang saat ini sudah mulai ada profit. "Tadinya itu cost center, efisiensi saat Covid-19 ini menjadi kunci, karena itu kita transformasikan , gabungkan dan restrukturisasi ini saat yang tepat, tentu dengan apa? Hope pengembangan akan terjadi, pembukaan lapangan kerja akan terjadi," tandasnya.
Baca juga:
Erick Thohir Jawab Kritikan Faisal Basri soal Suntikan Modal Rp106 Triliun ke BUMN
Dapat PMN Rp2 Triliun, BTN Target Pertumbuhan Kredit 12 Persen di 2022
Menteri Erick Diminta Beri PMN BUMN Farmasi untuk Atasi Pandemi
Komisi VI DPR Setuju Suntikan PMN 2021 dan 2022 Rp106,35 Triliun untuk BUMN
Erick Thohir Minta Persetujuan DPR Konversi PMN Non Tunai untuk Dua Klaster BUMN
Erick Thohir Minta Tambahan PMN Rp33,9 Triliun untuk 3 BUMN, Ini Rinciannya