Erick Thohir: Jangan Sampai Ada Pemikiran BUMN Mengkomersialisasikan Vaksin Covid-19
Erick menyebut, pemerintah tidak pernah berpikir untuk mengkomersialisasikan vaksin. Namun realitanya, pengadaan vaksin tetap membutuhkan dana.
Erick Thohir: Jangan Sampai Ada Pemikiran BUMN Mengkomersialisasi Vaksin Covid-19Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi kritik terhadap harga vaksin gotong royong yang dinilai terlalu mahal. Menurutnya, penentuan harga vaksin tersebut sudah sesuai dengan survei dan mempertimbangkan kemampuan badan usaha.
Erick menyebut, pemerintah tidak pernah berpikir untuk mengkomersialisasikan vaksin. Namun realitanya, pengadaan vaksin tetap membutuhkan dana.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Mengapa Erna Herawati mengalami kesulitan saat pandemi? “Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
"Memang ada dua pengadaan yang dilakukan saat ini, vaksin gratis dari WHO, Gavi dan Covax 54 juta, lalu pemerintah melakukan pengadaan vaksin hampir Rp77 triliun, itu dibeli dan dibagikan secara gratis," ujar Erick dalam konferensi pers, Rabu (19/5).
Lanjutnya, harga vaksin ditetapkan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) secara transparan dan diaudit oleh Badan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), mulai dari harga pembelian, harga pendistribusian hingga harga jual.
Berdasarkan survei Kadin, 78 persen pengusaha mengaku siap membeli vaksin untuk vaksinasi gotong royong dengan harga di bawah Rp500.000. Sisanya, sanggup di kisaran Rp1 juta hingga Rp 1,5 juta.
Erick Thohir mengatakan, sejak Covid-19 melanda Indonesia, Kementerian BUMN sudah melakukan public service secara konsisten baik melalui CSR seperti persiapan wisma atlet untuk karantina pengidap Covid-19 hingga sentra vaksinasi BUMN yang sudah melayani lebih dari 1 juta orang.
"Jadi jangan dilihat seakan-akan pemerintah mencari margin. Pemerintah sudah mengeluarkan Rp77 triliun untuk vaksin gratis. Jangan sampai ada pemikiran BUMN mengkomersialisasi vaksin," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KAI: Perjalanan Kereta Tetap Wajib Miliki Surat Bebas Covid-19
Pertamina Minta Masyarakat Waspada Hoaks Proyek Reklamasi Fiktif Kilang Tuban
Rugi Rp821 M di 2020, Bulog Raup Laba Rp91 M per April 2021
Ini Besaran Stok Bahan Pangan Bulog Terkini
Stok Aman, Bulog Pastikan Tak Impor Beras Hingga Akhir 2021
Seluruh Pilot dan Awak Kabin Garuda Indonesia dan Citilink Telah Divaksin