Erick Thohir: Pemenuhan Kebutuhan Batubara untuk PLN Mutlak
Tak berhenti sampai di situ, Erick telah menyiapkan peta jalan transisi energi, ekonomi hijau dan energi baru terbarukan (EBT) untuk menggantikan bahan bakar fosil. Mengingat komitmen Indonesia untuk Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)m Erick Thohir mengatakan, ketersediaan bahan bakar fosil batubara untuk pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri adalah prioritas. Hal ini sebagai tindak lanjut kebijakan terbaru Presiden Joko Widodo untuk menghentikan ekspor batubara selama Januari 2022.
"Saat ini pemenuhan kebutuhan dalam negeri untuk PLN dan industri dalam negeri adalah mutlak," tulis Erick di laman instagramnya, Rabu (5/1).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
Tak berhenti sampai di situ, Erick telah menyiapkan peta jalan transisi energi, ekonomi hijau dan energi baru terbarukan (EBT) untuk menggantikan bahan bakar fosil. Mengingat komitmen Indonesia untuk Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
"Sesuai arahan Presiden yang telah menekankan komitmen bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk menggantikan batu bara dengan energi baru terbarukan, maka kami juga telah menyiapkan road map pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi serta renewable energy sehingga kita segera memiliki energi baru terbarukan," ujar Erick.
Selama memimpin Kementerian BUMN, Erick Thohir mendorong 41 BUMN dan anak usahanya memiliki peta jalan masing-masing untuk mendukung ekonomi hijau. Tidak terkecuali PLN, Pertamina dan Perusahaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA).
Di tahun 2021, PLN meningkatkan 13 Pembangkit Listrik Air dan Minihidro (PLTM) dengan kapasitas total 71,9 MW. Kapasitas tersebut ditargetkan menjadi 490 MW. Begitu juga dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 195 MW. PLN menargetkan membangun pembangkit EBT berkapasitas total 1,19 gigawatt (GW) di 2022.
Sementara itu, Pertamina membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang diproyeksikan bisa menghemat Rp4 miliar setahun. Perusahan migas tersebut telah memulai menjajaki bahan bakar EBT dengan pengalokasian belanja modal yang mencapai sekitar USD 8,3 miliar atau sembilan persen dari total belanja perusahaan USD 92 miliar.
Pertamina juga mengembangkan teknologi carbon capture and utilization and etorage (CCUS) dengan menggandeng ExxonMobil. "Kementerian BUMN telah tugaskan perusahaan BUMN di klaster energi dan minerba, seperti PLN, Pertamina, MIND ID (holding BUMN tambang), Bukit Asam, untuk terus berinvestasi demi energi masa depan," jelas Erick.
Sektor Pertambangan
Di bidang pertambangan, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga melakukan reformasi konsumsi energi dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil menjadi elektrik sehingga dapat mengurangi karbon secara signifikan dalam pengoperasian lahan tambang. Peralihan bahan bakar itu diyakini dapat menghemat konsumsi BBM hingga 1,2 juta liter per tahun atau setara dengan Rp10,78 miliar per tahun.
Pararel dengan hal itu, PTBA juga tengah menjajaki penggunaan teknologi carbon, capture, utilization and storage (CCUS), sebuah teknologi yang dapat menangkap dan menyimpan karbon.
Belum lama ini, induk Holding Perkebunan Nusantara, yakni PT Perkebunan Nusantara III (Persero) / PTPN juga melakukan transformasi menuju revolusi energi. Transformasi dilakukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa.
"Komitmen perusahaan dalam menekan emisi karbon diperlihatkan dengan implementasi dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan Biomassa dengan total kapasitas sebesar 321 MW. Sekaligus dalam rangka pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)," tutup Erick.
(mdk/idr)