Erick Thohir Sebut Ada 3 Disrupsi yang akan Dialami Dunia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ada sejumlah tantangan yang sedang dihadapi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Yakni, adanya disrupsi dan jadi tantangan pertumbuhan ekonomi ke depannya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, ada sejumlah tantangan yang sedang dihadapi semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Yakni, adanya disrupsi dan jadi tantangan pertumbuhan ekonomi ke depannya.
"Tidak banyak negara yang perekonomiannya terus tumbuh sampai 2045, tidak banyak, silakan cek. Di mana banyak negara-negara yang pada saat-saat ini justru mengalami disrupsi yang sangat amat berat, indonesia mengalami disrupsi juga," katanya dalam Sidang Dewan Pleno Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Jumat (18/3).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Seperti yang telah disampaikannya di berbagai forum, Erick menyebut ada tiga disrupsi yang jadi perhatian dunia saat ini. Yakni kondisi kesehatan, digitalisasi, dan gangguan rantai pasok global.
Di sisi kesehatan, dia mengisahkan adanya kekhawatiran Singapura terhadap mutasi dari virus covid-19. Setelah dihadapkan dengan varian delta di tahun lalu, dan omicron di tahun ini, diprediksi masih ada ancaman dari varian covid-19 lainnya.
"Tapi inilah yang harus kita hadapi bersama-sama, tapi bukan berarti kita menyerah, sama juga, kita lihat covid-19 mengguncang kehidupan keseharian kita," katanya.
Dia menjelaskan, terjadinya pergeseran perilaku baru dari orang-orang di seluruh dunia. Dengan pembatasan interaksi untuk mencegah penularan, alhasil covid-19 mendorong dengan pesat pertumbuhan teknologi.
"Digitalisasi karena covid ini terjadi percepatan yang luar biasa, kehidupan kita berubah dan tentu juga berdampak kepada dunia usaha dan lapangan pekerjaan," imbuhnya.
Disrupsi selanjutnya adalah terganggunya rantai pasok global. Ini berimbas secara langsung pada kenaikan harga sejumlah komoditas akibat tingginya biaya angkut yang harus dikeluarkan.
Ini juga dapat dilihat dari sempat langkanya peti kemas untuk melakukan kegiatan ekspor-impor. Imbasnya, biaya logistik menjadi lebih tinggi berkali lipat ketimbang biasanya.
"Gonjang-ganjing supply chain, itu karena covid juga, sehingga ekuilibrium komoditas yang kita lihat hari ini akan meningkat ke 2030, angka komoditas saat ini seperti ini, dan 2030 seperti ini," katanya.
"Tapi kita sepakat bahwa jangan takut (terhadap disrupsi), ekonomi kita terus tumbu, sumber daya alam kita sangat kuat dengan adanya hilirisasi dan ekonomi digital kita yang sangat kuat dan akan terus tumbuh juga," tandasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bentuk Merah Putih Fund, Menteri Erick Mau Startup Anak Bangsa jadi Raja di Indonesia
Erick Thohir dan Wiku Adisasmito jadi Anggota Kehormatan ILUNI UI
Erick Thohir: Pemikiran 'BUMN Pasti Diselamatkan' Harus Ditinggalkan
Erick Thohir Kaji Bubarkan 4 Perusahaan BUMN, Termasuk Merpati Airlines
Erick Thohir Tak Ingin Perusahaan Mati Suri Sedot Profit Induk BUMN
Menteri Erick Target Turunkan Jumlah BUMN Menjadi 37 Perusahaan
3 BUMN Dibubarkan, Bagaimana Nasib Pegawainya?