Erick Thohir Sebut Penggunaan Kompor Listrik Hemat 20 Persen Pengeluaran Rumah Tangga
Rata-rata penggunaan kompor gas LPG masyarakat dalam sebulan mencapai Rp147.000. Bila masyarakat beralih ke kompor listrik maka akan menghemat 20 persen pengeluaran untuk membeli energi.
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) mencanangkan program konversi 1 juta kompor gas ke kompor listrik tahun ini. Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan program ini akan sangat menguntungkan bagi pemerintah dan masyarakat.
Bagi masyarakat, penggunaan kompor listrik akan menghemat pengeluaran rumah tangga. Rata-rata penggunaan kompor gas LPG masyarakat dalam sebulan mencapai Rp147.000. Bila masyarakat beralih ke kompor listrik maka akan menghemat 20 persen pengeluaran untuk membeli energi.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Siapa yang diajak makan oleh Erick Thohir? Selain memberikan motor, nampaknya Erick Thohir ingin menjamu Wahyuni dan keluarganya. Momen pertemuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan salah seorang ojol wanita bernama Wahyuni berhasil menarik perhatian.
-
Apa yang Erick Thohir berikan kepada Wahyuni? Di pertemuan singkat sebelumnya, diketahui Erick Thohir memang berjanji hendak membelikan Wahyuni sebuah motor untuk bekerja. Janji ini kemudian diwujudkan dan ditepati olehnya. Erick Thohir pun menyerahkannya secara langsung kepada Wahyuni.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
"Rata-rata biaya masak di rumah Rp147.000 per bulan. Dengan kompor listrik ini akan hanya memakai Rp118.000 per bulan," kata Erick dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (31/3).
Bagi pemerintah, penggunaan kompor listrik akan menghemat biaya impor LPG. Bila ada 15 juta pengguna kompor listrik, maka akan banyak menghemat anggaran pemerintah.
"Kalau 15 juta kompor listrik terpakai, maka akan terjadi penghematan luar biasa untuk impor LPG," kata Erick.
Erick yakin, program ini akan mencapai targetnya hingga 5 tahun ke depan. Selama semua masyarakat mau bergotong-royong mendukung program pemerintah.
"Kalau dulu kita bisa mengubah kompor minyak ke gas, kenapa kita enggak ganti juga ke kompor listrik sekarang," kata dia.
Deretan Inovasi
Bila ini sukses, ini akan menjadi deretan inovasi yang dilakukan pemerintah demi mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Sebagaimana diketahui, Pemerintah tengah menjalankan proyek kendaraan listrik berbasis baterai dan industri baterainya.
"Kemarin kita berhasil konsolidasikan industri kendaraan listrik dan baterai listrik," kata dia.
Sehingga, kata Erick, ke depan Indonesia bukan lagi menjadi target pasar global saja. Melainkan juga menjadi tulang punggung dalam industri hijau.
"Seiring perubahan zaman, kita tidak lagi jadi market tetapi menjadi tulang punggung karena kita punya cadangan nikel terbesar di dunia," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)