Erick Thohir Tak Ingin Perusahaan Mati Suri Sedot Profit Induk BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak ingin anak-cucu perusahaan pelat merah hanya menyedot keuntungan induk perusahaan. Sehingga, pembubaran perusahaan yang mati suri atau tak menguntungkan jadi salah satu opsi yang bisa diambil.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak ingin anak-cucu perusahaan pelat merah hanya menyedot keuntungan induk perusahaan. Sehingga, pembubaran perusahaan yang mati suri atau tak menguntungkan jadi salah satu opsi yang bisa diambil.
Saat ini, Erick telah melakukan pembubaran kepada tiga perusahaan yang sudah berhenti beroperasi sejak lama. Di antaranya, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Industri Gelas atau Iglas.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang menjadi target utama Erick Thohir untuk Timnas Indonesia? "Jika kita ingin mencapai kualifikasi, mungkin kita bisa finis di posisi kedua. Kita memerlukan 15 poin dan masih memiliki delapan pertandingan tersisa." "Selanjutnya, kita akan menghadapi pertandingan tandang melawan China dan Bahrain. Apakah kalian yakin bisa meraih kemenangan?" tanyanya.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
"Kita tidak mau pembentukan anak cucu ini hanya mengurangi profit BUMN sebagai turunan perusahaan sebagai yang menyedot keuntungan," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/3).
Dia menjelaskan, keputusan pembubaran adalah langkah terbaik karena ketiga BUMN tersebut sudah tidak dapat melaksanakan perannya dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, meraih keuntungan, dan memberikan kemanfaatan umum sesuai Undang-Undang BUMN No.19 Tahun 2003.
Langkah ini juga sejalan dengan transformasi yang dijalankan Kementerian BUMN agar perusahaan-perusahaan BUMN makin profesional, transparan, dan akuntabel. "Saya tegaskan, BUMN- BUMN yang tidak sehat, sudah tidak beroperasi, terus merugi, dan tidak berkontribusi pada negara dan rakyat harus dibubarkan," ujarnya.
Tak Berhenti di Tiga Perusahaan
Erick menegaskan pembubaran perusahaan tak hanya berhenti pada tiga perusahaan ini saja. Pihaknya masih terus mengkaji dan melakukan peninjauan atau review kepada perusahaan lainya.
Utamanya, pada empat perusahaan sisanya yang masuk dalam radar Erick untuk dibubarkan dalam waktu dekat. Sementara, Erick belum menyinggung kapan pembubaran PT PLN Batu Bara akan dilakukan.
"Dan kita juga sedang mereview perusahaan lain, yang ada di (bawah kendali) Danareksa dan PPA (Perusahaan Pengelola Aset), dari tujuh, ini sekarang sudah tiga, masih ada 4 lagi, tetapi apakah terbatas ini? Tidak," katanya.
"Tadi kita sampaikan, kita juga sudah menutup anak cucu perusahaan BUMN yang jumlahnya 800 itu terus kita dorong, mungkin sudah ada 51 (ditutup)," imbuhnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)