Erick Thohir Mau Bentuk Holding PT KAI dan INKA
Holding kedua perusahaan di BUMN sektor perkeretaapian tersebut untuk memperkuat bisnis satu sama lain.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berencana untuk menyatukan alias membentuk holding PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Holding tersebut bagian dari rencana Kementerian BUMN untuk merampingkan perusahaan pelat merah dari 47 perusahaan menjadi 30 perusahaan.
"Salah satunya, ya bagaimana INKA dan KAI menjadi satu payung," kata Erick kepada awak media di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (17/12).
Erick menyebut, holding kedua perusahaan di BUMN sektor perkeretaapian tersebut untuk memperkuat bisnis satu sama lain. Keuntungan secara spesifik ialah kemudahan dalam pengadaan gerbong kereta api.
"Ya kan tidak mungkin KAI perlu gerbong, tapi nggak ngomong sama INKA. INKA-nya juga nggak koordinasi bila misalnya perlu ini," jelasnya.
Erick mengaku akan membicarakan rencana holding antar dua entitas perusahaan BUMN tersebut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mengingat, Kementerian Keuangan sebagai pemilik pemilik perusahaan BUMN.
"Karena kan pengelola kami kepemilikan dari Menteri Keuangan. Dan saya juga sudah paparkan di banyak pihak bahwa memang sinkronisasi daripada banyak perusahaan BUMN bisa lebih maksimal,” bebernya.
Saat ini, rencana holding antara PT KAI dan INKA masih dalam tahap kajian internal di Kementerian BUMN. Erick berharap, rencana merger tersebut dapat terealisasi di tahun 2025.
"Kalau bisa kita dorong tahun depan lah, bisa tuntas," tandasnya.