ESDM: Proyek Pembangkit 35.000 MW Beroperasi Penuh di 2024
Program kelistrikan 35.000 Mega Watt (MW) telah berjalan hampir 3 tahun. Sampai akhir 2018, total daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit yang masuk dalam program tersebut mencapai sebesar 2.899 Mega Watt (MW) atau 8 persen.
Program kelistrikan 35.000 Mega Watt (MW) telah berjalan hampir 3 tahun. Sampai akhir 2018, total daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit yang masuk dalam program tersebut mencapai sebesar 2.899 Mega Watt (MW) atau 8 persen.
Direktur Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, dalam proses pembangunan pembangkit bagian program 35.000 MW, ada yang pembangunannya ditunda dan ada yang dipercepat karena untuk menyesuaikan kebutuhan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
"Seperti biasa, Commercial Opertion Date (COD)-nya saja ditahan, ada yang dipercepat," kata Andy, di Jakarta, Jumat (25/1).
Andy memastikan, meski ada pembangkit yang pengoperasiannya ditunda, tetapi seluruh pembangkit listrik yang masuk dalam program kelistrikn 35.000 MW akan beroperasi pada 2024.
"Tetapi tetap 2024 itu program 35.000 MW itu selesai, itu selesai COD 2024 yang pasti ada penambahan-penambahan lagi," tuturnya.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi menegaskan, akibat realisasi pertumbuhan ekonomi dikisaran 5 persen, tidak sejalan dengan perkiraan 7 persen, maka waktu pengoperasian pembangkit disesuaikan. Namun pembangunan pembangkit masih terus berjalan.
"Kan karena pertumbuhan ekonominya. Jadi ada penyesuaian. Tapi pembangunannya berjalan terus," jelas Agung.
Untuk diketahui, perkembangan pembangunan pembangkit 35.000 MW adalah 8 persen yang beroperasi atau 2.899 MW. Untuk pembangkit yang masih dalam tahap konstruksi sudah mencapai 18.207 MW atau sekitar 52 persen.
Sedangkan yang sudah masuk tahap penandatanganan jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) sebesar 11.467 MW atau sekitar 32 persen. Sementara itu sekitar 1.683 MW atau 5 persen dalam tahap pengadaan dan sekitar 3 persen atau 954 MW dalam tahap perencanaan.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan.com
Baca juga:
ESDM Catat Baru 8 Persen Pembangkit Program 35 Ribu MW yang Beroperasi
Proyek Pembangkit 35.000 MW Baru Beroperasi 2.889 MW
Cerita ESDM Sulitnya Bangun Sistem Kelistrikan di Papua dan NTB
Menteri Jonan: Kapasitas Listrik RI Bertambah 10.000 MW Sejak 2014
Presiden Jokowi Perkirakan Proyek Listrik Hanya Capai 20 Ribu MW
PLN peroleh kredit sindikasi internasional senilai USD 1,62 M untuk proyek 35.000 MW