Ethiopia belajar strategi pengelolaan BUMN pada Indonesia
Ethiopia juga menginginkan BUMN Indonesia mengembangkan usaha di negara berpenduduk 90 juta jiwa itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menerima kunjungan Menteri BUMN Ethiopia Demitu Hambisa Bonsa dalam rangka mempelajari pengelolaan perusahaan milik negara mulai dari pendirian hingga mengembangkan suatu korporasi. Menteri BUMN Ethiopia didampingi Dubes Ethiopia untuk Indonesia Aarega Halu Tefferad.
"BUMN Ethiopia ingin berguru kepada Indonesia soal pengelolaan korporasi. Mulai dari Perundangan-undangan BUMN hingga restrukturisasi. Mereka tertarik untuk belajar dari Indonesia," kata Staf Khusus Menteri BUMN Riza Primadi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (8/4).
Menteri Rini sendiri didampingi Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, serta direksi empat BUMN seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pelindo II (Persero), PT Pelni (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
Pada kesempatan itu pihak Ethiopia menanyakan soal struktur dan operasional BUMN hingga hubungan perusahaan dengan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. "Kementerian BUMN Ethiopia baru dibentuk delapan bulan, Dubes Ethiopia untuk Indonesia juga baru bertugas selama satu bulan. Intinya mereka benar-benar ingin banyak belajar dari Indonesia," ujar Riza.
Selain belajar langsung, Ethiopia juga menginginkan BUMN Indonesia mengembangkan usaha di negara berpenduduk 90 juta jiwa itu. "Mereka ingin BUMN Indonesia melakukan ekspansi ke negara itu untuk menjadi investor pada sektor infrastruktur, jalan, pelabuhan, pabrik semen, kerja sama penerbangan, hingga telekomunikasi," kata Riza.
"Melihat antusias para delegasi tersebut, kami juga siap membantu dan menindaklanjutinya dengan mengirimkan berbagai literatur seperti UU BUMN, UU Pasar Modal, UU Perseroan Terbatas dan peraturan-peraturan terkait BUMN," tutupnya.
Baca juga:
PGN dan PLN perpanjang kontrak pasokan gas PLTGU Muara Tawar
Bank Mandiri cabang China dapat izin transaksi gunakan Yuan
Datang mesin cetak baru, Peruri bakal kurangi pekerja
Timah bakal bangun pabrik pengolahan mineral tanah jarang Rp 100 M
Aset Bank Mandiri di luar negeri tembus USD 3 miliar
Laba 2015 merosot, PT Timah tetap sebar dividen Rp 30,47 miliar
Perum Peruri rencana produksi paspor buat Palestina
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas pencapaian BNI dalam mendukung transformasi BUMN? Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyambut baik pencapaian kinerja BNI tersebut."Keberhasilan transformasi BUMN yang dicanangkan oleh Pak Menteri Erick Thohir menjadikan BUMN tidak hanya survive pada pandemi yang lalu, melainkan bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.