Fadli Zon Kritik Anggaran Bencana Era Jokowi Terus Turun, Ini Jawaban Tegas Kemenkeu
Anggaran penanggulangan bencana pada 2018 sebesar Rp 7 triliun dan telah disalurkan untuk daerah yang mengalami bencana pada tahun berjalan. Angka ini pun menurutnya, meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengkritisi cara pemerintah Jokowi-JK menanggapi bencana yang terjadi di Tanah Air. Salah satunya terkait anggaran lembaga penanganan dan penanggulangan bencana seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut Fadli, anggaran kedua lembaga itu masih kurang dari kebutuhan aslinya. Bahkan, anggaran BNPB sejak tahun 2016 tidak pernah naik justru kian berkurang setiap tahunnya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Di mana Desa Kemudo terletak? Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berbagi inspirasi. Wilayah tersebut telah berhasil memupuk perekonomian warganya melalui pengolahan limbah industri yang berdiri di sana.
-
Di mana Desa Kedungmulyo berada? Salah satu desa yang dilalui deretan Pegunungan Kendeng itu adalah Desa Kedungmulyo yang berada di Kecamatan Sukolilo, Pati.
-
Bagaimana medan di lokasi bencana? Edy mengatakan, sulitnya medan akses menuju lokasi bencana dan tantangan alam yang dihadapi tim gabungan di lapangan, membuat operasi SAR ini membutuhkan keahlian khusus dan strategi rumit karena memiliki tingkat kesulitan tinggi.
-
Kapan Desa Bawah Tanah Zaman Perunggu ini didiami? Bukti yang digali sejauh ini mengungkapkan situs itu diduduki sampai periode Romawi dan kemudian tampaknya ditinggalkan sampai desa abad ke-4 atau ke-5 Masehi dibangun.
-
Dimana lokasi Pantai Pasir Kencana? Pantai Pasir Kencana merupakan sebuah pantai berpasir putih yang terletak di Dusun Wonokerto, Desa Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Mendapat pernyataan Fadli ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai kementerian yang mengurus anggaran negara turut memberi tanggapan. Kemenkeu membantah anggaran penanggulangan bencana turun setiap tahun.
"Dana bencana tidak ada yang turun," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (4/1).
Askolani mencontohkan, anggaran penanggulangan bencana pada 2018 sebesar Rp 7 triliun dan telah disalurkan untuk daerah yang mengalami bencana pada tahun berjalan. Angka ini pun menurutnya, meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
"Realisasinya sesuai kebutuhan. Di tahun 2018 lalu meningkat cukup signifikan karena banyak musibah bencana yang harus ditangani, termasuk untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di 2019," jelas Askolani.
Selanjutnya, pada 2019 anggaran penanggulangan bencana ditambah dua kali lipat menjadi Rp 15 triliun. Hal ini cukup membuktikan penanggulangan bencana menjadi perhatian utama pemerintah.
"Realisasi di 2018 itu kan sekitar Rp 7 triliun. Lalu meningkat dua kali lipat di 2019 menjadi
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana penanggulangan bencana tidak hanya ada di BNPB. Alokasi sebesar Rp 610 miliar sepanjang 2018 hanya untuk BNPB sendiri dan tidak sepenuhnya digunakan untuk alokasi bencana.
Anggaran tersebut bisa dipergunakan BNPB di luar dari kejadian bencana. "Jadi kalau sekarang disebut dana di BNPB kecil anggarannya itu tidak merefleksikan seluruh anggaran yang disediakan untuk menghadapi bencana," kata Sri Mulyani di Kantornya, Rabu (2/1).
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, anggaran bencana terdapat di berbagai kementerian teknis yang mendapat tugas dalam penanggulangan bencana. Pemerintah sendiri telah menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 7 triliun sepanjang 2018.
"Karena kalau terjadi bencana seperti di Lombok, kemudian di Palu, kemudian Banten itu kita akan merespons BNPB apa yang disebut dana on call. Kita mengeluarkan sampai Rp 7 triliun," jelasnya.
"Bahkan presiden dan wapres sering kalau di dalam rapat, oh kita harus mengeluarkan bantuan rumah, berapa yang rumahnya rusak berat. Berapa rusak ringan. Begitu verifikasi kita bayarkan. Jadi sebetulnya anggaran bencana tidak hanya di BNPB," tegasnya.
(mdk/idr)