Februari, harga BBM berpotensi kembali turun
Sebab, harga rata-rata minyak dunia saat ini berada di bawah USD 50 per barel.
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Februari berpotensi kembali menurun. Sebab, harga rata-rata minyak dunia saat ini berada di bawah USD 50 per barel.
"Kemungkinan bisa turun (bulan depan)," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta, Rabu (7/1).
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
Sebagai gambaran harga BBM bulan ini ditentukan berdasarkan harga rata-rata minyak dunia pada Desember berada di kisaran USD 50 per barel. Makanya, harga premium meski tak disubsidi lagi turun menjadi Rp 7.600 per liter dari sebelumnya Rp 8.500 per liter.
Sementara harga Solar turun Rp 7.250 per liter. Itu setelah pemerintah memberikan subsidi tetap Rp 1.000 per liter.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan harga keekonomian BBM dipengaruhi oleh harga patokan Means of Platts Singapore (MOPS) dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Nanti bulan depan akan ditetapkan lagi. Tunggu saja akan ada penurunan berikutnya," tutur Sofyan.