Fenomena baru masyarakat RI, pendapatan pas-pasan tapi ingin gaya
Dalam pandangan Ari, daya beli masyarakat sebenarnya tidak menurun, melainkan telah terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat. Akibatnya, konsumsi masyarakat di belanja ritel mengalami penurunan. Namun, belanja lain seperti jalan-jalan dan wisata justru meningkat.
Dekan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Ari Kuncoro ikut mengomentari kabar melemahnya daya beli masyarakat Indoensia. Menurutnya, kabar ini menjadi pembicaraan hangat di semua kalangan.
Dalam pandangan Ari, daya beli masyarakat sebenarnya tidak menurun, melainkan telah terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat. Akibatnya, konsumsi masyarakat di belanja ritel mengalami penurunan. Namun, belanja lain seperti jalan-jalan dan wisata justru meningkat.
-
Kapan Suswono menyampaikan bahwa daya beli warga Jakarta menurun? "Yang justru dikeluhkan oleh para pedagang ini adalah kehadiran pembeli ya, kehadiran pembeli ini relatif berkurang ya dari pengakuan para pedagang. Karena apa, nah ini yang kita pasti perlu cari akar masalahnya. Boleh jadi memang dari survei masyarakat Jakarta ini termasuk daya belinya yang turun," sambungnya.
-
Apa yang dijual warga Baduy saat jalan kaki ke Jakarta? Warga adat Baduy di wilayah Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, memiliki tradisi menjual madu hutan ke luar daerah dengan berjalan kaki.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
-
Mengapa orang-orang membayangkan Jakarta dipenuhi salju? Cuaca panas yang belakangan terjadi di Jakarta membuat sebagian warga berandai-andai seandainya Jakarta ada musim salju. Tak cuma itu rasa penasaran juga hinggap bagaimana penampakan Jakarta jika turun salju.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
"Mereka tidak beli pakaian karena pendapatannya digunakan untuk jalan-jalan, menginap di hotel, atau pergi wisata ke Bali dan negara lain," kata Ari di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/8).
Perubahan pola konsumsi atau belanja masyarakat ini juga bisa dilihat dari banyaknya kelas menengah dengan gaya hidup hura-hura. Mereka menabung, mengumpulkan uang dengan mengurangi belanja ritel, namun kemudian menghabiskan uang untuk jalan-jalan.
Padahal, jika melihat struktur pendapatan tidak meningkat sama sekali. "Ketika kebutuhan untuk menunjukkan aktualisasi diri sebagai kelas menengah timbul, tapi pendapatan tidak naik, maka mereka harus memilih yang beli. Nah barang yang bisa menunjukkan eksistensi mereka sebagai kelas menengah adalah jalan-jalan," ujarnya.
Ari telah mengamati fenomena yang berkembang di masyarakat, di mana masyarakat saling menunjukkan atau mengunggah foto jalan-jalan ke media sosial.
"Baju dan elektronik dikurangi pembeliannya, tapi sepatu masih dibeli. Yang masih oke makanan. Ini belum tentu juga pindah ke online, karena walaupun ada pergeseran dari offline ke online, tapi produksi pakaian dan barang elektronik turun, jadi mereka pindah bukan ke online, melainkan membeli yang lain," tuturnya.
Dia menegaskan, masyarakat Indonesia saat ini mementingkan untuk tampil dengan gaya trendi, meskipun pendapatannya pas-pasan. Inilah yang disebut Ari sebagai hedonisme. "Jadi pendapatan pas-pasan, tapi ingin bergaya lebih, gengsi. Ini gaya hidup hedonis yang baru. Intinya mereka masih punya daya beli," pungkasnya.
Baca juga:
BPS akui pola konsumsi masyarakat mulai beralih ke online
Bos BEI bantah daya beli turun, hanya perubahan pola konsumsi
Fahri soal daya beli turun: Kita tak mampu baca perubahan gaya hidup
Pemerintah akui pertumbuhan kuartal II seharusnya 5,4 persen
Asosiasi akui jual beli online tahun ini tumbuh hingga 50 persen