FOTO: Beras SPHP Bulog Kemasan 5 Kg Mulai Banjiri Toko Ritel Modern, Segini Harganya

Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu. Hal itu diungkap oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menjelaskan bahwa beras SPHP didistribusikan dalam bentuk kemasan 5 kg, bukan lagi dalam bentuk curah atau 50 kg.

"Karena dengan pengalaman yang sudah-sudah kalau kita mendistribusikan dengan 50 kg atau dengan bentuk curah, apalagi beras bulog sekarang itu premium, pasti jadi lebih mahal di lapangan," kata Budi Waseso sebagaimana diberitakan Liputan6.com pada 28 Agustus 2023.

Buwas menuturkan, ini merupakan langkah-langkah pemerintah untuk bagaimana menstabilkan harga, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan langsung menyentuh di lini-lini terdepan masyarakat.

Lebih lanjut, dia pun memastikan bahwa stok beras secara nasional aman yang mana untuk cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,6 juta ton

Lantas, berapakah harga beras SPHP Bulog kemasan 5 kg ini?

Bulog awalnya menetapkan harga beras premium ini dipatok Rp 47.000 per 5 kg agar tetap terjangkau oleh masyarakat umum.

"Jadi ini harga beras sangat murah. Masyarakat membelinya bukan beras murah tapi belinya jadi beras premium mahal ya diatas Rp 13.000 per kg. Sekarang ini kita lihat sendiri beras premium sampai ada yang Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kg," kata Buwas.

Harga Beras SPHP Naik

Baru-baru ini, harga beras SPHP mengalami kenaikan sekitar Rp1.500 per kg. Sehingga, beras SPHP kemasan 5 kg yang semula dibanderol Rp47.000, kini naik menjadi Rp54.500.
Kenaikan ini terjadi seiring dengan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP yang berlaku per 1 September 2023. HET beras SPHP naik dari Rp9.450 per kg menjadi Rp10.900 per kg.

Penyesuaian harga beras SPHP ini dilakukan karena meningkatnya biaya produksi, mulai dari harga sewa lahan, benih, pupuk, gabah kering, hingga harga BBM untuk distribusi.