Cegah Stunting, "Bulog Peduli" Sambangi Desa di Kaki Gunung Rinjani
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto.
Cegah Stunting, "Bulog Peduli" Sambangi Desa di Kaki Gunung Rinjani
Sebagai salah satu Creating Share Value TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan), BULOG Peduli kembali hadir dalam program “Bulog Peduli Gizi” sebagai bentuk komitmen nyata perusahaan guna menunjang gizi dan pertumbuhan Balita Bawah Garis Merah (BGM) dengan menggelontorkan Beras Fortivit (beras bervitamin) serta melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis kepada Balita dan keluarganya di Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang berada di Kaki Gunung Rinjani.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk membantu masyarakat? Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.
-
Bagaimana cara menurunkan stunting di Kecamatan Buahbatu? Cara mengatasinya cukup sederhana hanya dengan sedekah 1 butir telur.
-
Kenapa Bulog memberikan bantuan pangan? Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.
-
Kenapa stunting jadi perhatian di Kecamatan Buahbatu? Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Kenapa Bulog siap salurkan bantuan pangan? 'Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini.'
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan memberikan penyerahan bantuan beras Fortivit sebanyak 7,650 kg."
"Diperuntukan bagi 255 Balita di Desa Senaru, untuk konsumsi selama 3 (tiga) bulan dengan pagu alokasi 10 kg per balita per bulannya” tutur David.
David mengatakan beras Fortivit cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam usia pertumbuhan dalam rangka penerapan pola hidup sehat karena kaya akan kandungan mikronutrien, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn).
Perum BULOG memiliki kepedulian terhadap peningkatan gizi masyarakat yang sejalan dengan program Pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030 melalui strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Selain memberikan bantuan beras Fortivit terdapat pula beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan antara lain kegiatan pemantauan pertumbuhan serta pemeriksaan balita dengan pendampingan dokter serta pemberian edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat.
“Kami menghadirkan langsung Dokter Spesialis Anak serta Dokter Pendamping dari Universitas Trisakti untuk memberikan edukasi kepada kader posyandu dan masyarak," kata David.
Setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan Barat serta saat ini di NTB khususnya di Kabupaten Lombok Utara menjadi daerah yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Provinsi NTB dengan indeks prevalensi sebesar 22,6%, BULOG akan terus memperluas cakupan BULOG Peduli Gizi ke berbagai Provinsi di Indonesia khususnya di wilayah dengan prevalensi kerawanan gizi yang tinggi.
Menutup sambutan nya David menyampaikan harapannya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam menjamin pemenuhan asupan gizi dan meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga untuk menciptakan generasi sehat, cerdas dan tangguh bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang, melalui pemenuhan gizi seimbang.