Freeport Siapkan Penambahan Kuota Ekspor Tembaga Olahan
PT Freeport Indonesia sedang mempersiapkan penambahan kuota ekspor mineral tembaga olahan (konsentrat tembaga). Pada tahun ini volume ekspor tembaga perusahaan tersebut sebanyak 198.282 ton.
PT Freeport Indonesia sedang mempersiapkan penambahan kuota ekspor mineral tembaga olahan (konsentrat tembaga). Pada tahun ini volume ekspor tembaga perusahaan tersebut sebanyak 198.282 ton.
Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, penambahan kuota ekspor disesuaikan dengan produksi bijih tembaga, yang sedang mengalami penurunan akibat perpindahan lokasi kegiatan penambangan dari tambang terbuka menjadi bawa tanah.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi penting di Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini. Kota Jakarta terutama menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi utama yang menggerakkan perekonomian nasional.
"Ya kan tergantung produksi kita, kan memang ada penurunan produksi," kata Riza, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Rabu (12/6).
Menurut Riza, saat ini sub holding tambang PT Indonesia Alumunium (Inalum) sedang mempersiapkan penambahan kuota. Sementara itu, untuk proses administrasinya tengah diajukan. "Lagi disiapkan (penambahan kuota). Lagi diajukan," tuturnya.
Riza pun optimis, Freeport Indonesia mampu mengejar target produksi pada tahun ini sebanyak 1,2 just ton. "Insya Allah sesuai target," tegasnya.
Untuk diketahui, Konsentrat yang diekspor oleh Freeport memang menjadi salah satu pasokan konsentrat terbesar bagi negara-negara industri seperti China, Jepang dan Korea Selatan.
Pada 2019, Freeport mendapatkan jatah produksi sebesar 1,2 juta ton konsentrat. Hasil produksi tersebut digunakan perusahaan untuk memenuhi kapasitas smelter dalam negeri sedangkan sisanya di ekspor.
Sumber: Liputan6
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Baca juga:
Kuartal I-2019, Pertumbuhan Ekonomi di Maluku dan Papua Masih Lesu
ESDM: Pembangunan Smelter Freeport Baru Mencapai 3,86 Persen
Produksi Emas dan Tembaga Freeport Turun
Freeport Mulai Bangun Infrastruktur Fisik Smelter Gresik Awal 2020
Freeport Berencana Ajukan Tambahan Kuota Ekspor
Bertemu CEO Freeport, Jonan Bahas Tata Kelola Lingkungan hingga Smelter
Menengok Tempat Ibadah Freeport di Kedalaman 1.700 Meter dari Permukaan Bumi