Gaikindo minta pemerintah fokus kembangkan industri baterai mobil listrik
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengharapkan agar Kementerian Perindustrian juga fokus untuk mendorong pengembangan bagian paling penting dari mobil listrik, yaitu baterai. Dengan demikian, harga jual mobil listrik kepada masyarakatnya dapat menjadi lebih murah.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menanggapi positif upaya pemerintah untuk menekan harga jual mobil listrik. Yakni melalui pemberian insentif fiskal dan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM).
Meski demikian, Yohannes mengharapkan agar Kementerian Perindustrian juga fokus untuk mendorong pengembangan bagian paling penting dari mobil listrik, yaitu baterai. Dengan demikian, harga jual mobil listrik kepada masyarakatnya dapat menjadi lebih murah.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
"Yang paling penting sebenarnya industri Baterai. Kalau baterai bisa kita kuasai seperti kata Pak Menteri itu akan lebih baik," ungkapnya ketika ditemui, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (4/7).
Dia juga mendukung upaya pemerintah dalam mendorong riset pembuatan baterai mobil listrik dengan bahan dasar yang dapat diambil dari dalam negeri yakni Nikel Kobalt.
"Kalau kita produksi mobil listrik tapi kalau bahan dasar (baterainya) lithium-ion sama saja kita cuma merakit disini karena semua dasarnya dari luar negeri," tandasnya.
menanggapi positif upaya pemerintah untuk menekan harga jual mobil listrik. Yakni melalui pemberian insentif fiskal dan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM).
Meski demikian, Yohannes mengharapkan agar Kementerian Perindustrian juga fokus untuk mendorong pengembangan bagian paling penting dari mobil listrik, yaitu baterai. Dengan demikian, maka harga jual mobil listrik kepada masyarakatnya dapat menjadi lebih murah.
"Yang paling penting sebenarnya industri Baterai. Kalau baterai bisa kita kuasai seperti kata Pak Menteri itu akan lebih baik," ungkapnya ketika ditemui, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (4/7).
Dia juga mendukung upaya pemerintah dalam mendorong riset pembuatan baterai mobil listrik dengan bahan dasar yang dapat diambil dari dalam negeri yakni Nikel Kobalt.
"Kalau kita produksi mobil listrik tapi kalau bahan dasar (baterainya) lithium-ion sama saja kita cuma merakit disini karena semua dasarnya dari luar negeri," tandasnya.
Baca juga:
Kemenperin gandeng 6 perguruan tinggi lakukan riset mobil listrik
Naik mobil Tesla ke DPR, Bamsoet mengaku ingin promosikan mobil listrik
Luncurkan bus listrik, UI teken kesepakatan dengan 2 BUMN
Honda Urban EV Concept jadi mobil konsep terbaik di Car Design Award 2018
Mobil listrik KIA Niro EV dirilis, ini kecanggihan teknologinya