Gandeng 4 Bank BUMN, LinkAja Rilis Versi Syariah
MoU ini terkait dengan pengembangan sistem pembayaran digital yang dikelola secara syariah yaitu LinkAja Syariah sebagai platform pembayaran digital syariah dan uang elektronik bersama empat 4 (empat) bank syariah milik BUMN termasuk BNI Syariah.
BNI Syariah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) pemilik produk LinkAja. MoU ini terkait dengan pengembangan sistem pembayaran digital yang dikelola secara syariah yaitu LinkAja Syariah sebagai platform pembayaran digital syariah dan uang elektronik bersama empat 4 (empat) bank syariah milik BUMN termasuk BNI Syariah.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, mengatakan MoU dapat mendukung langkah pengembangan dan percepatan ekonomi berbasis syariah di Indonesia. "Diharapkan platform pembayaran digital berbasis syariah ini dapat melengkapi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi digital secara syariah," tuturnya di Jakarta, Rabu (15/5).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Town Hall Meeting Syariah 2023 membantu Bank Jatim? Busrul menjelaskan, Town Hall Meeting Syariah dapat membantu menghubungkan para pegawai dari berbagai Cabang dan Unit di lingkungan UUS Bank Jatim. Sehingga hal tersebut bisa memberi mereka kesempatan untuk bertemu, berinteraksi satu sama lain, serta dapat memperkuat rasa persahabatan dan kolaborasi.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
Platform pembayaran digital berbasis syariah yang dibuat akan mengadopsi platform pembayaran digital LinkAja. Saat ini LinkAja yang dikembangkan oleh PT. Fintek Karya Nusantara (Finarya) telah beroperasi dan telah digunakan lebih dari 25 juta pengguna dan 131.000 merchant partner.
Adapun dengan kehadiran platform digital berbasis syariah ini diharapkan dapat membantu percepatan penetrasi penyediaan layanan berbasis digital kepada masyarakat sehingga bisa meningkatkan pangsa pasar Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia.
Dengan metodologi ini diharapkan fitur pada aplikasi digital bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup nasabah dalam bertransaksi dan menjalankan ibadah setiap hari. Untuk pengembangan digital di tahun 2019, BNI Syariah menganggarkan dana sekitar Rp 68 miliar.
Selain itu, LinkAja Syariah diharapkan bisa terhubung dengan sistem perdagangan e-commerce, produk keuangan syariah, pariwisata halal serta juga melayani transaksi dana sosial keagamaan, seperti infak, zakat dan wakaf dengan masjid-masjid dan lembaga zakat di seluruh Indonesia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Kembangkan Industri Halal, BUMN Luncurkan LinkAja Syariah
Lima Juta Nasabah E-Cash Bank Mandiri Telah Pindah ke LinkAja
Masih Terus Diperbaiki, Peluncuran LinkAja Kembali Ditunda
Belum Resmi Diluncurkan, Pengguna Terdaftar LinkAja Diklaim Capai 32 Juta
Menteri Rini Sebut Seremonial Peluncuran LinkAja Bakal Digelar 5 Mei
Tahun Depan, Pinjam Duit Modal Usaha Bisa Lewat LinkAja
Menteri Rini Klaim Pengguna LinkAja Sudah Capai 25 Juta