Gandeng Dufry, Menteri Erick Ingin 10 Produk UMKM Super Unggul Mendunia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan salah satu founder Dufry, Luis Andres N Holzer. Dufry adalah sebuah perusahaan duty free terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland didirikan pada 1865.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan salah satu founder Dufry, Luis Andres N Holzer. Dufry adalah sebuah perusahaan duty free terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland didirikan pada 1865.
Dufry memiliki dan mengoperasikan 2.400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2,5 miliar orang per tahun adalah market leader global bisnis duty free. Dufry juga pemilik jaringan retail shop Hudson Corporation di Amerika Serikat.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa yang dilakukan Rumah BUMN BRI untuk membantu UMKM? Rumah BUMN dengan supervisi BRI itu menjadi percontohan untuk Rumah BUMN yang disupervisi BUMN lainnya, karena BRI memang yang paling nyata dekat dengan UMKM,” ujarnya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
Di bidang retail, ekspor impor dan specialty store, Erick menegaskan kembali komitmen dan kerjasama salah satu BUMNnya yaitu Sarinah dengan Dufry yang telah dirintis tahun 2020 yang lalu dimana Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya.
Dufry akan menindak-lanjuti usulan Menteri Erick dan komitmen dengan Sarinah agar dalam 5 tahun ke depan dibuka 100 gerai duty free Dufry pilihan di dunia yang menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia antara lain seperti kopi, teh, rempah-rempah, produk kecantikan dan kesehatan serta ekspor rotan, mebel, wastra, serta berbagai hasil bumi nusantara.
"Kita bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu, selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya," ujar Menteri Erick dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (12/5).
Sarinah sebagai promotor dan kurator produk UMKM nusantara unggulan telah melakukan serangkaian strategi transformasi bisnis termasuk menyiapkan outlet down town duty free di Sarinah Thamrin Jakarta yang saat ini sedang dipugar dan disiapkan. Diharapkan pada kuartal IV-2021, soft opening sudah bisa dilakukan.
Fetty Kwartati, Dirut Sarinah menegaskan bahwa kerjasama dengan mitra strategis kelas dunia seperti Dufry bukan pekerjaan mudah. Sarinah harus naik kelas dan harus berani bersaing di pasar global dari sisi demand, namun dari sisi supply banyak PR di dalam negeri untuk menyiapkan produk-produk nusantara agar dapat bersaing dan merebut peluang pasar dunia baik melalui duty free retail maupun ekspor.
Menteri Erick Gandeng Duty Free Dufry Dorong Produk UMKM RI Masuk Pasar Dunia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggandeng ritel gerai bebas cukai (duty free shops) ternama dunia, Dufry dalam rangka membantu produk UMKM masuk ke pasar-pasar dunia yang bebas cukai. Langkah ini adalah langkah yang biasa dilakukan berbagai negara untuk menaikkan produk-produk UMKM mereka ke level dunia.
"Ini adalah langkah Menteri BUMN bapak Erick Thohir untuk membantu UMKM Indonesia masuk ke pasar-pasar dunia yang bebas cukai," ujar Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (5/11).
Menurut Arya, rencana besar Menteri Erick ialah menaikkan kelas dari Sarinah dan UMKM Indonesia. Di mana, Sarinah adalah perusahaan yang dibangun pada zaman Presiden pertama Indonesia yakni Ir Soekarno.
"Sarinah didirikan untuk menaikkan produk-produk Indonesia sampai ke level dunia. Bahkan Bung Karno membuat sebuah gedung dalam bentuk mal di Jakarta tepatnya di jalan Thamrin saat ini," kata Arya Sinulingga.
Sarinah merupakan mal pertama Indonesia yang sangat besar dan memberikan ruang besar kepada produk-produk Indonesia untuk dilihat oleh tamu-tamu dari luar negeri.
Sekarang Menteri BUMN Erick Thohir, kata dia, ingin mengembalikan kejayaan Sarinah dengan mengedepankan UMKM produk dalam negeri, dan menempatkannya dalam sebuah gedung yang sangat baik dan bagus serta akan menjadi etalase produk UMKM masuk dalam sebuah tempat yang laik dan diutamakan.
Nantinya Sarinah akan diisi oleh 80 persen produk UMKM Indonesia, sedangkan 20 persennya akan dikerjasamakan juga dengan produk-produk dari luar negeri. "Kompensasi dari masuknya produk-produk luar negeri, kita juga meminta kepada pasar luar negeri untuk bisa dimasuki oleh UMKM kita," ujar Arya Sinulingga.
Menurut Arya, ini adalah bentuk kerjasama resiprokal yang dibangun oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam rangka meningkatkan produk UMKM Indonesia tidak hanya di level nasional, tetapi juga untuk level dunia.
(mdk/bim)