Gas Bumi Disalurkan ke Hotel Nusantara, Hotel Pertama di Ibu Kota Baru
Melalui keandalan infrastruktur terintegrasi, PGN memproyeksikan penyaluran gas bumi sebesar 13.800 m3 per bulan ke Hotel Nusantara.
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melakukan uji coba penyaluran gas bumi perdana ke pelanggan komersial yakni Hotel Nusantara, yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN) atau ibu kota baru.
General Manager Sales and Operation Region III PGN, Hedi Hedianto mengatakan, penyaluran tersebut merupakan wujud komitmen PGN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan IKN sekaligus mendorong peningkatan efisiensi operasional hotel tersebut.
"Dalam hal ini, PGN memberikan kombinasi pelayanan melalui moda beyond pipe line berupa compressed natural gas (CNG), yang lebih fleksibel untuk dapat mempercepat target pembangunan IKN" ujarnya.
Hotel Nusantara memanfaatkan gas bumi dari PGN sebagai sumber energi utama dalam aktivitas memasak, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar lain yang dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi lingkungan.
Pembangunan hotel ini merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp20 triliun.
Hedi melanjutkan melalui keandalan infrastruktur terintegrasi, PGN memproyeksikan penyaluran gas bumi sebesar 13.800 m3 per bulan ke Hotel Nusantara.
"Kami pastikan proses penyaluran ke depannya dapat berjalan dengan aman dan lancar," sebutnya.
Dia pun berharap penyaluran gas bumi dapat mempermudah kegiatan operasional hotel dengan lebih efektif dan efisien.
"Tidak hanya memberikan dukungan terhadap perkembangan industri perhotelan di IKN, PGN juga senantiasa mendukung komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas terbaik di IKN," jelasnya.
Sementara itu, Project Manager Hotel Nusantara, Herry Sukoco mengapresiasi dukungan yang diberikan PGN dalam penyediaan gas bumi di kawasan IKN. Dia mengatakan bahwa kegiatan operasional hotel membutuhkan gas, sehingga dukungan dari PGN merupakan solusi untuk pemenuhan.
"Kami di sini menggunakan material yang di-supply oleh PGN terutama untuk area kitchen yang sebagian besar menggunakan gas. Penggunaan gas bumi ini mempermudah aktivitas, karena kami tidak lagi memiliki kendala terkait pasokan," katanya.
Hingga saat ini, PGN telah menyiapkan infrastruktur pipa di IKN sepanjang 10,7 km, yang terpasang di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A dan pembangunannya masih terus berlanjut.
Untuk tahap awal, infrastruktur pipa diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan gas rumah tangga sebanyak 9.996 sambungan rumah (SR).
Hedi menambahkan PGN senantiasa mendukung pemerintah dalam melakukan pembangunan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia, tentunya dengan keamanan dan pelayanan terbaik.
"Pemenuhan energi gas bumi di kawasan IKN merupakan salah satu wujud dari upaya tersebut," sebutnya.