Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Selain pertemuan bisnis, Pertamina juga berupaya untuk meningkatkan kehadiran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan meluncurkan sejumlah program peningkatan literasi digital.
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
- Pertamina Boyong 200 Produk UMKM Mejeng di Belanda, Buktikan Indonesia Tak Hanya Kaya akan Energi
- Pertamina Gandeng Perusahaan Jepang Siapkan BIsnis Pengangkutan Karbon
- Sinergi BUMN, BKI dan Pertamina Kolaborasi Tingkatkan Kinerja
- Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Pertamina (Persero) menggelar temu bisnis bertajuk "Kemitraan Nasional Rantai Pasok (KENAROK) X SMEXPO", di Surabaya, Jawa Timur, 7-9 Maret 2024, untuk lebih mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia.
Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga, Jatimbalinus Ahad Rahedi mengungkapkan, selain pertemuan bisnis, Pertamina juga berupaya untuk meningkatkan kehadiran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan meluncurkan sejumlah program peningkatan literasi digital.
"Pertamina secara konsisten meningkatkan program pendampingan untuk membantu UMKM menjadi lebih siap dalam menghadapi pasar global," kata Jatimbalinus dikutip dari Antara.
Menurut dia, UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Saat pembukaan acara secara hybrid, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan target jumlah kunjungan wisman pada 2024 telah ditetapkan antara 11 juta hingga 16 juta kunjungan.
"Keberhasilan mencapai target tersebut memerlukan dukungan dari semua pihak, karena keterkaitannya yang tak terpisahkan dengan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menambahkan pentingnya peningkatan produk unggulan sebagai penambah nilai dan daya saing pariwisata, guna memperkuat sinergisitas antara ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Hal itu dapat memperkuat sinergi antara ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan fokus pada pengembangan produk unggulan, hingga dapat memperluas pasar pariwisata dan menciptakan peluang baru bagi industri kreatif," katanya lagi.
Selain B2B business matching yang mengundang potensial buyer berasal dari pelaku usaha besar dan asosiasi usaha, kegiatan diisi dengan bisnis forum yang menghadirkan narasumber ahli untuk sharing dan diskusi, B2C Ekraf Expo yang berisi penjualan produk secara ritel kepada pengunjung umum, serta kegiatan performance show yang menampilkan seni pertunjukan unggulan daerah.
Kegiatan acara dihadiri 58 UMKM dan 150 industri pariwisata serta ritel, yang 15 UMKM di antaranya merupakan binaan Pertamina di Jawa Timur.
Susilaningsih, pemiliki UMKM Dede Satoe, terkenal dengan produk aneka sambal, bawang goreng, dan cheese stick, yang diminati banyak orang.
Produknya telah ekspansi pasar ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Korea Selatan, dan Belanda, serta telah menjadwalkan pengiriman produk ke AS secara rutin setiap bulan.
"Kami sangat bersyukur atas dukungan yang kami terima dalam temu bisnis KENAROK X SMEXPO. Ini adalah bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar kami," ujar Susilaningsih.