Genjot dana masuk pasar modal, BEI bakal bikin stasiun TV
Saluran TV khusus pasar modal akan diberi nama Indonesia Business Capital Market E-Channel.
Pasar modal Indonesia mempunyai peran penting dalam pembiayaan pembangunan Indonesia. Bahkan, lima tahun terakhir surat utang yang telah diterbitkan melalui pasar modal mencapai Rp 595 triliun.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan bursa efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan saluran TV khusus pasar modal yakni Indonesia Business Capital Market E-Channel. Tujuannya untuk promosi pasar modal Indonesia demi menggenjot masuknya dana investasi.
"Saluran TV ini juga akan ditayangkan di beberapa negara. Ini jadi komitmen BEI untuk mendistribusikan tentang pasar modal," pungkas dia dalam sambutannya ulang tahun BEI di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/8).
Muliaman mengungkapkan kapitalisasi pasar modal dari awal 2015 telah mencapai Rp 5.000 triliun. Jumlah tersebut naik 60 persen dalam waktu lima tahun.
"Ini menunjukan peningkatan peran pasar modal bagi pendanaan. Kami terus mendorong agar perusahaan lain, BUMN, non BUMN, asing memanfaatkan pasar modal sebagai tempat memobilisasi dana investasi," ujar dia.
Selain itu, OJK bakal mengeluarkan dua aturan penting dalam meningkatkan peran pasar modal di Indonesia. Yaitu meningkatkan maksimal ganti rugi pemodal dari Rp 25 juta menjadi Rp 100 juta. Peningkatan tersebut untuk meningkatkan keamanan investor ritel serta menarik minat investor untuk masuk ke pasar modal Indonesia.