Genjot ekspor, Jokowi minta 10.000 hektar tanah PTPN ditanami buah
Selain itu, kabupaten juga harus menyediakan tanah hingga 50 hektar untuk menanam sayur dan buah.
Tingginya angka impor buah-buahan di Tanah Air membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram. Maka dari itu, presiden mendukung gerakan untuk meningkatkan produksi buah dan sayur, dan bunga dengan nama gerakan revolusi orange.
"Saya mendukung gerakan ini karena yang pertama bisa meningkatkan produksi dan konsumsi buah. Kemudian juga meningkatkan ekspor buah, kemudian juga mengurangi ketergantungan kita pada impor buah," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang membahas persiapan pelaksanaan Pameran Buah, Buang, Interior, dan Makanan, di kantor Kepresidenan, dilansir dari laman Setkab, Jakarta, akhir pekan ini.
Presiden mengingatkan, kemarin telah bertemu dengan bupati dan gubernur beberapa daerah untuk menyiapkan 5-50 hektar di wilayah kabupaten untuk menanam buah. Kemudian, di PTPN (PT Perkebunan) juga diperintahkan penyediaan minimal 10.000 hektar juga untuk menanam buah-buahan berorientasi ekspor.
Selain itu, lanjutnya, juga tahun depan diharapkan agar ada sebuah pameran atau festival buah dan bunga nusantara dalam skala internasional. "Ini saya harapkan Menteri Luar Negeri juga bisa mengundang pembeli-pembeli, buyer-buyer dari luar agar semakin dikenal ini nantinya dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan kementerian lain yang terkait agar promosi," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi melihat, dari data yang diterimanya, pada Januari sampai September 2015 ekspor 10 komoditas sayuran meningkat 32 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Sementara, ekspor 9 komoditas buah juga naik menjadi 29 persen.
"Kemudian impor 10 komoditas sayur turun 9,6 persen, impor 9 komoditas buah juga turun 16 persen. Ini saya kira sebuah informasi yang sangat baik," tuturnya.
Presiden juga mengemukakan, bahwa pada 2016 juga bisa ada pembentukan badan promosi. "Badan Promosi Indonesia dan juga pembentukan Dewan Penunjang Ekspor, nantinya juga akan memberikan dukungan pada program seperti ini. Tapi semua terintegrasi jangan sampai bekerja sendiri–sendiri," ujarnya.
Nantinya, lanjut Presiden Jokowi, setiap kementerian mempunyai anggaran pameran dan membuat pameran dengan sebuah target yang jelas. Dengan demikian, presiden berharap betul-betul setiap produk yang ada di negara kita ini bisa menginternasional.
Baca juga:
Bea Cukai klaim penindakan impor ilegal 2015 melonjak 50 persen
2016, Volume dagang RI-Rusia ditarget tembus USD 5 miliar
Menteri Susi minta Rusia bangun pengolahan ikan di Indonesia
Yuan jadi mata uang global, BPS nilai Indonesia diuntungkan
Wapres JK akui RI belum bisa pengaruhi dinamika ekonomi global
Jokowi diminta cabut aturan impor cengkeh
Kemenhub: Angkutan logistik Indonesia masih tertinggal dari Malaysia
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Bagaimana reaksi Presiden Jokowi dan Menteri Amran saat Timnas Indonesia mencetak gol pertama? Dibeberapa tangkapan kamera, Jokowi bersama Mentan Amran dan sejumlah menteri lainnya, tampak semangat dan gembira menyaksikan laga Indonesia vs Vietnam. Semuanya bahkan kompak mengangkat tangan dan berteriak mengungkapkan kebahagiannya saat Timnas Indonesia membuka keunggulan 1-0 di awal laga berjalan sembilan menit, semangat Presiden dan Para Menteri juga terus berlanjut hingga Indonesia memperbesar keunggulan di menit ke-24, dan pada paruh kedua laga tersebut.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.