Genjot produksi LED TV, Sharp Indonesia berniat pekerjakan robot
Sakai membantah penggunaan mesin akan membuat peran manusia tergantikan.
PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) berencana menggunakan robot dalam perakitan TV LED. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas dan mengurangi kesalahan perakitan.
"Sekarang masih manual, nanti kedepannya kita akan gunakan mesin untuk perakitan. Tapi ini belum tahu pasti kapan," ujar Director of TV Production SEID, Satoshi Sakai di Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/5).
Perihal teknologi mesinnya, lanjut Sakai, pihaknya akan memboyong langsung dari Jepang. Menurutnya, dengan memboyong teknologi dari Jepang maka produk yang diproduksi bisa lebih berkualitas.
"Bukan berarti teknologinya utuh sama seperti di sana, tapi kita akan sesuaikan dengan spesifikasi kebutuhan di sini," kata dia.
Namun demikian, Sakai membantah penggunaan mesin akan membuat peran manusia tergantikan sehingga bisa menyebabkan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Penggunaan robot hanya bersifat melengkapi agar pekerjaan lebih efektif.
"Penggunaan mesin bukan berarti mengurangi karyawan ya. Hanya agar lebih efektif saja, karyawan tetap bekerja," pungkasnya.
Baca juga:
Menperin resmikan pabrik TV LED Sharp di Karawang
Sharp resmikan pabrik LED TV anyar, produksi tembus 1 juta per tahun
Dibeli Foxconn Rp 46,5 T, Sharp pede bisnis di RI semakin kuat
Foxconn beli Sharp, serahkan mahar Rp 80 triliun lebih
Indonesia jadi pasar terbesar Sharp di Asia Tenggara
Maret, pabrik Sharp Karawang mulai produksi TV
Kisah Kusrin diapresiasi perusahaan elektronik raksasa asal Jepang
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa saja produk turunan yang dihasilkan oleh perusahaan kelapa sawit PT Smart Tbk? Aktivitas utama perusahaan ini terdiri dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), hingga memprosesnya menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Bagaimana Suzuki menghindari kegagalan di industri tenun? Setelah hampir tiga dekade, Suzuki menghadapi penurunan permintaan untuk mesin tenun, meskipun awalnya memiliki kisah yang mirip dengan Toyota dalam hal memulai dari pabrik mesin tenun pada tahun 1909 dan menjalankan usaha ini dengan konsisten. Dalam upayanya untuk menghindari kegagalan, Michio Suzuki, pendiri Suzuki, memutuskan untuk pindah dari industri tenun ke industri otomotif yang sedang berkembang di Jepang pada saat itu.