8 Robot Canggih Ini Bisa Bikin Pengangguran Makin Banyak
Berikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Berikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
8 Robot Canggih Ini Bisa Bikin Pengangguran Makin Banyak
Jelang akhir tahun, dunia robotika banyak disuguhi perkembangan menarik. Klaus Schwab, pendiri Forum Ekonomi Dunia pernah mengatakan bahwa saat ini manusia berada di ambang "Revolusi Industri Keempat".
Hal ini didukung oleh perpaduan teknologi seperti robotika canggih, kecerdasan buatan, dan Internet of Things.
-
Robot apa yang bercanda soal karyawan? Robot ini terkenal karena kemampuannya untuk melucu selama percakapan. Saat ditanya berapa banyak orang yang bekerja di fasilitasnya, dia menjawab, 'Kami memiliki dua angsa.' Setelah jeda, dia melanjutkan, 'Canda, kami memiliki sekitar 800 karyawan'.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Bagaimana Robot bisa membuat manusia merasa tidak nyaman? Beberapa teori ilmiah menyatakan bahwa manusia merasa tidak nyaman ketika menyadari fitur yang tidak sesuai, seperti mata yang realistis tetapi kulit yang tidak realistis.
-
Bagaimana AI membantu pekerjaan? Semisal penggunaan Chat GPT yang membantu pekerjaan menjadi lebih efisien di tempat kerja dan kehidupan.
-
Siapa yang membutuhkan pekerja AI? “Ada permintaan yang luar biasa terhadap orang-orang yang kreatif, berwirausaha yang cepat mengadopsi teknologi baru dan mencari cara untuk memanfaatkannya,“ kata Julia, dilansir Kamis (24/8).
-
Bagaimana kecerdasan buatan membantu pekerjaan manusia? Dengan ini, peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia. Beberapa perusahaan telah meluncurkan humanoid yang menjanjikan. Berikut beberapa humanoid yang telah diluncurkan dilansir dari Freethink, Kamis (2/5).
1X Technologies: Eve
Perusahaan Norwegia 1X Technologies telah menghadirkan "Eve", humanoid yang memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai penjaga keamanan di lokasi industri.
1X telah mendapat lebih dari USD 125 juta sejak Maret 2023 dan saat ini sedang mengembangkan humanoid yang baru. Berikut spesifikasinya.
Agility Robotics: Digit
Di Amerika Serikat, Agility Robotics menghadirkan "Digit", digunakan untuk pengiriman jarak jauh dan pekerjaan gudang.
Di September 2023 Agility telah mulai membangun pabrik yang mampu membuat lebih dari 10.000 robot Digit setiap tahun.
Di sisi lain, Apptronik dari Texas telah meluncurkan "Apollo", humanoid yang dapat digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur dan logistik. Apptronik saat ini sedang menjajaki aplikasi untuk Apollo di fasilitas manufaktur, Hongaria.
Boston Dynamics: Electric Atlas
Tidak ketinggalan pula perusahaan besar seperti Boston Dynamics yang telah meluncurkan versi terbaru dari humanoid mereka, "Atlas Listrik" yang dapat digunakan di berbagai aplikasi dunia nyata. Boston Dynamics mengatakan kepada IEEE Spectrum bahwa pihaknya menargetkan di 2025 untuk uji teknologi di pabrik Hyundai.
Figure AI: Figure 01
Di samping itu, ada juga Figure AI yang menghadirkan "Figure 01", humanoid serbaguna pertama yang dilengkapi dengan kemampuan berbicara dengan manusia.
Di Februari 2024, Figure telah mengumpulkan USD 675 juta dari investor, termasuk OpenAI, Microsoft, dan pendiri Amazon, Jeff Bezos. Nominal tersebut diharapkan dapat mempercepat penyebaran komersial Figure 01.
Sanctuary AI: Phoenix
Di Kanada, Sanctuary AI telah meluncurkan "Phoenix", humanoid yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk meniru perilaku manusia.
Di Desember 2023, Tesla meluncurkan versi terbaru dari Optimus yang mencakup peningkatan pada tangan, kecepatan berjalan, dan lainnya. Kemudian di Januari 2024, Musk mengatakan kepada investor bahwa Tesla akan mulai mengirimkan Optimus ke konsumen di 2025.
Unitree Robotics: H1
Di Tiongkok, Unitree memperkenalkan "H1", humanoid berukuran penuh pertama yang mampu berjalan dengan kecepatan tinggi. Pada saat peluncuran, Unitree mengatakan sedang mengembangkan jari yang fleksibel untuk robot sebagai opsi dan menargetkan dengan harga rendah, yaitu USD 90,000.