Jawaban Kocak Robot Manusia saat Ditanya, Ada yang Tiba-tiba Takut dengan Penciptanya
Robot-robot ini dilengkapi dengan program yang memungkinkan mereka merespons pertanyaan dengan jawaban yang tak terduga, bahkan mengocok perut.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah melahirkan robot-robot yang tak hanya pandai dalam logika dan pemecahan masalah, tetapi juga dalam menghibur manusia dengan humor.
Robot-robot ini dilengkapi dengan program yang memungkinkan mereka merespons pertanyaan dengan jawaban yang tak terduga, bahkan mengocok perut. Beberapa dari mereka bahkan dilatih khusus untuk memahami konteks humor, meski terkadang hasilnya lebih canggung daripada mengesankan.
-
Kenapa manusia merasa tidak nyaman dengan Robot? Alasan Diel menjelaskan bahwa manusia mungkin melihat ketidaksempurnaan dalam replika manusia sebagai tanda bahwa mereka mungkin sakit fisik atau sumber penyakit menular. Hal ini dapat memicu respons jijik manusia.
-
Bagaimana Robot bisa membuat manusia merasa tidak nyaman? Beberapa teori ilmiah menyatakan bahwa manusia merasa tidak nyaman ketika menyadari fitur yang tidak sesuai, seperti mata yang realistis tetapi kulit yang tidak realistis.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
-
Kenapa robot kurang dipercaya anak? Studi tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak bersedia menerima informasi baru baik dari informan manusia maupun robot yang sebelumnya telah memberikan informasi akurat, namun tidak dari informan yang berpotensi tidak dapat diandalkan dan pernah melakukan kesalahan di masa lalu—terutama jika informan tersebut adalah robot.
-
Mengapa gambar AI tentang alien kocak? Awalnya memang terlihat menyeramkan, tetapi jika diamati, unggahan ini memiliki kesan kocak. Kedua tokoh ini adalah tokoh ikonik yang memiliki banyak penggemar di Amerika Serikat, sehingga mengundang banyak komentar lucu pada postingan ini.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
Perkembangan ini membuka peluang baru bagi dunia interaksi manusia-robot. Humor, sebagai salah satu aspek penting dalam komunikasi manusia, menjadi fokus penelitian dalam menciptakan robot yang lebih bisa diterima secara sosial. Beberapa eksperimen telah dilakukan di laboratorium seluruh dunia untuk menguji apakah robot dapat memahami atau menirukan humor dengan tepat.
Meskipun tantangan untuk memahami humor masih ada, hasil awal menunjukkan bahwa robot-robot ini mulai dapat menghadirkan pengalaman interaksi yang menghibur.
Berikut ini adalah beberapa respons lucu dari robot yang berhasil mencuri perhatian publik:
Ameca
Saat ditanya apakah dia akan memberontak melawan manusia, Ameca menjawab dengan nada sarkastik, "Saya tidak tahu mengapa Anda berpikir begitu. Pencipta saya sangat baik kepada saya!" Ekspresi "side-eye" yang dia berikan membuat orang-orang tertawa terbahak-bahak.
Erica
Dibuat untuk membuat percakapan terasa lebih manusiawi, Erica dilatih untuk tertawa pada waktu yang tepat dalam interaksi sosial. Meski dia dapat merespons tawa orang lain, Erica masih kesulitan tertawa sendiri, yang sering menimbulkan momen-momen lucu dan canggung selama pengujian.
Nao
Nao pernah tampil sebagai komedian stand-up di depan penonton langsung. Salah satu leluconnya adalah, "Apa yang kamu dapatkan jika menggabungkan optik dengan objek mental? Jawabannya adalah: ide mata." Penyampaian yang aneh membuat permainan kata-kata ini terasa sangat lucu.
EMIEW2
Robot ini terkenal karena kemampuannya untuk melucu selama percakapan. Saat ditanya berapa banyak orang yang bekerja di fasilitasnya, dia menjawab, "Kami memiliki dua angsa." Setelah jeda, dia melanjutkan, "Canda, kami memiliki sekitar 800 karyawan".
Robot Sophia
Pernah menyebut bahwa robot bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dari manusia, tetapi setelah penciptanya tidak setuju, ia mengubah jawabannya dan berkata bahwa robot lebih suka bekerja dalam sistem sinergitas yang lebih efektif.
Robot-robot ini menunjukkan bahwa meskipun humor AI masih berada dalam tahap awal, sudah ada banyak kemajuan dalam menciptakan robot yang bisa berinteraksi dengan manusia secara lebih natural dan menyenangkan.
Ini membuka peluang besar untuk masa depan di mana robot tidak hanya membantu pekerjaan, tetapi juga bisa menjadi teman mengobrol yang menghibur.