Giliran Politisi Nasdem dapat jatah kursi komisaris Telkom
Pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 8,8 triliun atau 60 persen dari laba bersih Telkom Rp 14,63 triliun.
Tradisi penitipan politisi di jajaran direksi perusahaan-perusahaan pelat merah terus berlanjut di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Setelah sederet nama politisi dari partai berlambang banteng moncong putih, kini giliran jatah partai besutan Surya Paloh.
Daro hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (17/4), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menunjuk anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Pamela Johanna menjadi komisaris independen.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Mitratel mengangkat komisaris baru? Perseroan menyetujui pengangkatan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen dan Mira Tayyiba sebagai Komisaris, serta menyetujui pengunduran diri Rico Usthavia Frans sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PT Taman Impian Jaya Ancol? Surat pengunduran diri itu ia kirimkan ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada awal Januari 2023.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
Telkom juga menunjuk mantan Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah menjadi komisaris independen menggantikan Johnny Swandi Sjam. Sedangkan, di jajaran direksi tetap sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar tahun lalu.
"Dalam RUPST kali ini, pemegang saham telah menyetujui susunan komisaris perseroan tersebut," ujar Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga dalam RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (17/4).
Alex menegaskan pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 8,8 triliun atau 60 persen dari laba bersih perseroan tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 14,63 triliun. Dividen dibagi menjadi dua yakni dividen tunai dan dividen spesial.
Dividen tunai sebesar Rp 7,3 triliun atau sebesar Rp 74,55 per saham. Sementara, spesial dividen totalnya sebesar Rp 1,5 triliun atau Rp 14,91 per saham.
Dividen per saham akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 21 Mei 2015 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per tanggal 29 April 2015.
Dividen yang akan dibagikan tahun ini alokasinya lebih rendah dibandingkan total dividen yang dibagikan tahun sebelumnya. Tahun lalu perseroan membagikan dividen sebesar 70 persen dari laba bersih perseroan 2013 yang sebesar Rp 14,2 triliun atau Rp 102,3 per saham. Turunnya nilai dividen yang diberikan kepada pemegang saham tahun ini karena perseroan ingin lebih agresif dalam pengembangan bisnis.
"Pertimbangannya untuk lebih agresif investasi. Jadi kita akan alokasikan sisa laba bersih tersebut untuk ekspansi kita kedepannnya," jelas Alex.
Sedangkan, laba bersih perseroan pada tahun 2014 tumbuh 3,04 persen menjadi Rp 14,63 triliun dari Rp 14,02 triliun di tahun 2013. Pertumbuhan laba didukung dari pendapatan yang naik 8,1 persen menjadi Rp 89,69 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 82,96 triliun. Di pos beban, perseroan mencatatkan kenaikan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik 15,2 persen dari Rp 19,33 triliun pada 2013 menjadi Rp 22,28 triliun.
Adapun jajaran direksi dan komisaris Telkom yang baru sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Alex J. Sinaga
Direktur: Indra Utoyo
Direktur: Abdus Somad Arief
Direktur: Heri Sunaryadi
Direktur: Herdy Rosadi Harman
Direktur: Dian Rachmawan
Direktur: Honesti Basyir
Direktur: Muhammad Awaluddin
Komisaris
Komisaris Utama: Hendri Saparini
Komisaris: Dolfie Othniel Fredric Palit
Komisaris: Margiyono Darsasumarja
Komisaris: Hadiyanto
Komisaris Independen: Parikesit Suprapto
Komisaris Independen: Rinaldi Firmansyah
Komisaris Independen: Pamela Johanna
Baca juga:
Anggota dewan ahli Megawati Institute jadi komisaris utama PGN
Giliran koordinator relawan jadi komisaris Semen Indonesia
Banyak tim sukses jadi komisaris BUMN, ini tanggapan Menteri Rini
Sukardi Rinakit tolak jabatan jadi komisaris utama BTN
Serikat Pekerja BUMN tuding para menteri sekongkol jerumuskan Jokowi