Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.
Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.
Kisah Heroik Tjokropranolo, Dari Ajudan Soedirman Hingga Jabati Gubernur DKI Jakarta
Tepat pada hari ini 22 Juli merupakan hari dimana salah satu putra pahlawan kemerdekaan menghembuskan nafas terakhirnya, ia adalah Letnan Jenderal (Purn) Tjokropranolo. Pria yang kerap disapa Bang Nolly ini begitu banyak berperan penting di era Revolusi Nasional Indonesia.
Selama hidupnya, Bang Nolly pernah menjabat sebagai ajudan pribadi Soedirman dan turut menyelamat nyawanya dari serangan tentara Belanda yang mencoba ingin membunuhnya. (Foto: Wikipedia)
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa yang menjadi penasihat pribadi Panglima Soedirman? Pada zaman revolusi fisik, Harsono menjadi penasihat pribadi PangIima Besar Soedirman dan ikut bergerilya bersamanya.
-
Apa contoh kesederhanaan Jenderal Soekanto? Menjabat Kapolri 14 tahun tak membuat Pak Kanto memiliki cukup uang. Bahkan saat pensiun, dia dan istrinya, Hadidjah Lena Mokoginta, sempat tak punya rumah dan tinggal berpindah-pindah.
-
Kenapa Mayor Boediardjo disangka Jenderal? Ternyata Karena Tanda Pangkat TNI AU yang Dikenakan Boediardjo saat itu pangkat perwira masih menggunakan kombinasi balok emas tebal dan tipis. Untuk seorang mayor tanda pangkatnya adalah satu balok emas tebal di bahu atau di lengan, tergantung pakaian dinas yang digunakan. Uniknya di kalangan militer internasional. Tanda pangkat balok emas itu adalah pangkat setara komodor atau brigadir jenderal di lingkungan Angkatan Laut.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Dimana Soetardjo menjabat Gubernur Jawa Barat? Ia lahir di sebuah desa bernama Kunduran, yang berada di Blora, Jawa Tengah. Lahir pada 22 Oktober 1892, Soetardjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang bertempat tinggal di Gedung Sate.
Selain itu, ia juga terjun langsung ke medan perang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bang Nolly juga banyak menjabati peran penting di balik layar seperti Kepala Intelijen dan Asintel Siaga.
Lantas seperti apa perjalanan hidup Tjokropranolo? Simak rangkuman informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Profil Singkat
Tjokropranolo lahir di Temanggung pada 21 Mei 1924 ia memperoleh pendidikan formalnya di Europeesche Lagere Scholen (ELS) di tempat kelahirannya. Bang Nolly kemudian melanjutkan sekolah di Meer Uitbebreide Lagere Onderweijs (MULO) di Ambarawa.
Pada masa pendudukan Jepang, ia tergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor, Jawa Barat. Di sini ia ditunjuk sebagai komandan peleton atau Shodancho lalu mengikuti pelatihan lanjutan dengan organisasi Jepang Yugekitai di Ambarawa.
Ketika terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR), Bang Nolly bergabung di kota Magelang dan menjadi komandan deputi penjaga markas TKR.
Ajudan Seodirman
Pada tahun 1946, Tjokropranolo ditunjuk menjadi ajudan pribadinya Soedirman di Yogyakarta sekaligus pangkatnya meningkat menjadi Kapten. Tahun 1948 ia menjadi komandan dua batalyon atau Corps Polisi Militer (CPM).
Masih ditahun yang sama, ia menjabat sebagai komandan pasukan pengawal pribadi Jenderal Soedirman. Selama kedudukan Belanda, ia tak henti-hentinya turun ke medan perang bersama Soedirman hingga titik darah penghabisan.
Setelah Belanda menyerah, Tjokropranolo menyiapkan pengaturan keamanan untuk kedatangan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan Jenderal Soedirman di Jakarta.
Jasa Heroik
Selama menjabat sebagai ajudan pribadi Jenderal Soedirman, ia beberapa kali kerap menjadi pahlawan dan pelindung bagi Soedirman dari serangan Belanda. Keberadaan Soedirman memang menjadi momok bagi mereka, sehingga dirinya sangat diburu oleh Belanda.
Ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Staf IV, ia merupakan tokoh dibalik berhentinya pemberontakan Angkatan Perang Ratul Adil (APRA) pada tahun 1950. Setelah itu jabatannya di bidang militer terus meningkat.
Ia banyak sekali terlibat dalam operasi militer pasca kemerdekaan Indonesia, mulai dari operasi keamanan G30S PKI, hingga Direktur Departemen Pertahanan Republik Indonesia dengan pangkatnya sebagai Brigjen.
Gubernur DKI Jakarta
Sebelum dirinya menjadi gubernur, Tjokropranolo menjabat sebagai Asisten Gubernur Ali Sadikin. Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982..
Selama menjabat, dirinya banyak 'blusukan' ke berbagai pabrik untuk melihat kesejahteraan para pekerjanya. Ia mengalokasikan ratusan tempat untuk para pedagang kecil agar bisa berdagang secara legal.
Selain itu, warisan kebijakan Tjokropranolo ini adalah mengaktifkan kembali angkutan kereta api kota Jabotabek yang sudah 20 tahun lebih tidak beroperasi. Ia lengser pada tahun 1983 dan sempat aktif di bidang sosial hingga wiraswasta.
Dilansir dari dispusip.jakarta.go.id, Trokropranolo wafat pada hari ini, 22 Juli 1998 di usianya yang ke-74 tahun di Rumah Sakit Tentara Jakarta.