Grab tanamkan modal USD Rp 9,3 triliun di Indonesia
Aplikasi Transportasi, Grab menginvestasikan dana senilai USD 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun ke Indonesia untuk jangka waktu 4 tahun mendatang. Group CEO dan Co Founder Grab, Anthony Tan mengatakan, pertumbuhan Grab dengan bisnis GrabCar dan GrabBike tumbuh sekitar 600 persen pada tahun 2016 lalu.
Aplikasi Transportasi, Grab menginvestasikan dana senilai USD 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun ke Indonesia untuk jangka waktu 4 tahun mendatang. Group CEO dan Co Founder Grab, Anthony Tan mengatakan, pertumbuhan Grab dengan bisnis GrabCar dan GrabBike tumbuh sekitar 600 persen pada tahun 2016 lalu.
"Sebagai startup teknologi terbesar di Asia Tenggara, kami sangat gembira dapat melakukan investasi yang signifikan untuk massa depan Indonesia yang mendorong transisi menuju ekonomi digital," kata Anthony Tan saat mengumumkan master plan 2020 bertajuk 'Grab 4 Indonesia' di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (2/2).
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
Selain itu, lanjut dia para pengemudi Grab sangat berkontribusi bagi pertumbuhan tersebut. Para pengemudi juga memperoleh pendapatan 40-70 persen per jam dibandingkan rata-rata pengemudi transportasi lainnya.
Grab juga telah menghasilkan pendapatan lebih dari sekitar USD 260 juta untuk para pengemudi Grab di Indonesia.
"Grab berkomitmen memajukan Asia Tenggara terhadap peluang bisnis yang terbuka di Indonesia untuk membantu membangun dan memajukan infrastruktur serta ekosistem digital di Indonesia," kata dia.
Dikesempatan berbeda, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai master plan 2020 Grab 4 Indonesia membuktikan iklim bisnis di Indonesia sangat kondusif. Dia berharap Grab selalu memberikan kontribusi untuk kemajuan ekonomi dalam negeri maupun global.
"Kami menyambut perusahaan seperti Grab yang ingin berkontribusi untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia untuk semakin memperkuat daya saing Indonesia di pasar global," kata Thomas.
Baca juga:
Mantan Kapolri Badrodin Haiti jadi komisaris utama Grab Indonesia
Polisi bekuk satu dari empat komplotan rampok sopir taksi online
Pengemudi mogok kerja dan ajukan 9 tuntutan, begini kata Grab
Mantan Kapolri Badrodin diangkat jadi Komisaris Utama Grab Indonesia