Gubernur Bali Ungkap Tiga Kiat Jitu Kendalikan Covid-19 di Pulau Dewata
Dia mengungkapkan, upaya ini terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Di mana dalam beberapa waktu terakhir jumlah harian kasus positif Covid-19 di Bali mengalami penurunan yang cukup signifikan kendati masih di level tiga digit.
Gubernur Bali, I Wayan Koster membeberkan resep jitu tekan penularan virus Covid-19 di pulau Dewata. Menurutnya, saat ini ada tiga cara yang terus dimatangkan jajarannya dalam mengendalikan penyebaran virus mematikan asal China itu.
"Pertama, yaitu menurunkan munculnya kasus baru Covid-19 (di Bali)," ungkapnya dalam webinar bertajuk Vaksin Datang Pariwisata Gemilang, Senin (1/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
Dia mengungkapkan, upaya ini terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Di mana dalam beberapa waktu terakhir jumlah harian kasus positif Covid-19 di Bali mengalami penurunan yang cukup signifikan kendati masih di level tiga digit.
"Pernah suatu waktu mencapai di angka (penularan) 540 orang dalam satu hari. Itu terus-terusan di angka tiga digit yang cukup tinggi. Sekarang mulai menurun, tapi maish di tiga digit, kemarin itu 200, sebelumnya 150, mudah-mudahan hari ini bisa lebih rendah lagi," bebernya.
Kedua, meningkatkan angka kesembuhan pasien positif Covid-19. Di antaranya dengan memperkuat kolaborasi bersama stakeholders terkait untuk terus berupaya memberikan fasilitas layanan secara maksimal.
"Tingkat kesembuhannya sekarang sudah hampir 91 persen, yang sebelumnya itu sempat 80 persen. Biasanya Bali itu lebih bagus dari daerah lain, tapi kami tancap terus sekarang sudah bisa bisa mencapai kesembuhan 91 persen," ucap dia.
Upaya Terakhir
Terakhir, menekan angka kematian akibat Covid-19 secara maksimal. Salah satunya dengan menggencarkan upaya preventif tangkal Covid-19 di sejumlah daerah, khususnya di wilayah berstatus zona merah.
"Kasus baru banyak muncul di kota Denpasar, di Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar. Kabupaten Gianyar sudah sangat baik, Klungkung juga sudah sangat baik, tinggal kami fokus di Denpasar dan tetangganya yaitu Tabanan. Kini jadi fokus perhatian kami, sehingga penanganan pandemi sudah ada perubahan signifikan. Meninggal juga cukup terkendali," katanya.
(mdk/idr)