Gubernur Kalbar: Masyarakat desa mudah tertipu bisnis cepat kaya
Dia beharap, hadirnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Satuan Tugas Waspada Investasi mampu mengajarkan penduduk di pedesaan tentang industri keuangan.
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis menyebut masyarakat di pedesaan rentan menjadi korban penipuan bisnis atau usaha abal-abal. Hal ini dikarenakan minimnya informasi mengenai industri keuangan.
Menurutnya, majunya teknologi memungkinkan masyarakat untuk meraih informasi sebanyak-banyaknya. Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan pengawasan yang diberikan pemerintah, sehingga banyak yang menjadi korban penipuan.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
"Masih banyak masyarakat yang mudah tertipu. Ini karena mereka mudah terpengaruhi dengan janji cepat kaya namun dengan cara mudah," kata Cornelis di Pontianak, Senin (26/9).
Dengan demikian, dia beharap hadirnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Satuan Tugas Waspada Investasi mampu mengajarkan penduduk di pedesaan tentang industri keuangan. Sehingga, mereka bisa membedakan mana pasar investasi yang benar dan abal-abal.
"Sehingga investasi di pasar modal bisa terjamin. Kadang mereka sudah rela ambil utang tapi uangnya tidak kembali, karena (berinvestasi) tidak pada yang resmi," imbuhnya.
Selain itu, dia juga berharap agar TPAKD bisa memeriksa bank mana saja di Kalimantan Barat yang tidak menjalani aturan yang ada. Sebab, masih banyak oknum yang melakukan kecurangan dengan mengambil uang nasabah.
"Bagaimana kita melindungi masyarakat untuk berinvestasi di bidang keuangan. Juga kontrol terhadap bank, di Kalbar ini banknya sehat atau tidak. Banyak orang yang ngambil uang yang bukan miliknya, pake cap abal-abal. Jadi pengawasannya harus ditingkatkan," jelas Cornelis.
Baca juga:
3 Hal Penting Agar Investor Kucurkan Dana ke Startup
4 Fakta mengejutkan tentang investasi emas belum banyak diketahui
6 Tips investasi wajib diketahui biar hidup tak cuma andalkan gaji
5 Trik ambil untung melimpah dari investasi emas untuk pemula
5 Cara jitu siapkan keuangan agar tak bangkrut pasca bercerai