Gunakan Listrik di Luar Waktu Beban Puncak, Industri Dapat Diskon 30 Persen
Berdasarkan data yang dikumpulkan, kebutuhan daya listrik dari 27 pelanggan tersebut sebesar 91.429 KVA. Sebagaimana diketahui, waktu beban puncak mulai dari 17.00-22.00 WIB. Jika bersedia mengalihkan produksi dari WBP ke LWBP, maka pelanggan berhak memperoleh potongan tarif hingga 30 persen.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) memberikan potongan (diskon) tarif listrik bagi pelanggan industri. Diskon tersebut berlaku untuk pemakaian daya dari pukul 23.00-08.00 alias pada saat luar waktu beban puncak (LWBP).
Untuk itu, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Area Surakarta, Mundhakir mengajak pelanggan dari sektor industri menggeser proses produksi dari waktu beban puncak (WBP) ke LWBP. Hal tersebut untuk menjaga operasional agar lebih konstan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Mengapa PLN menjadikan keberlanjutan sebagai faktor penting? “Di tengah tugas mengemban agenda transisi energi, implementasi sustainability menjadi faktor yang sangat penting bagi PLN. Sustainability merupakan perencanaan jangka panjang yang perlu disiapkan secara sistematis, dari mulai cara mengukur, delivery, hingga memonitor melalui platform digital,” ucap Darmawan.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
"Pada tahap pertama ini sudah ada 27 pelanggan yang menyepakati imbauan tersebut," ujar Mundhakir di Kantor PLN Area Surakarta, Senin (22/4).
Berdasarkan data yang dikumpulkan, kebutuhan daya listrik dari 27 pelanggan tersebut sebesar 91.429 KVA. Sebagaimana diketahui, waktu beban puncak mulai dari 17.00-22.00 WIB. Jika bersedia mengalihkan produksi dari WBP ke LWBP, maka pelanggan berhak memperoleh potongan tarif hingga 30 persen. Dengan kebijakan tersebut dia berharap pelanggan bisa memperoleh keuntungan.
"Program ini akan kami mulai bulan depan. Pada dasarnya langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan keandalan mengingat beban puncak terus meningkat," ucapnya.
Jika dibandingkan dengan bulan lalu, lanjut Mundhakir, beban puncak harian di Wilayah UP3 Surakarta meningkat, dari 446 MW menjadi 464 MW. Kenaikan tersebut, menurutnya, seiring dengan membaiknya iklim usaha.
"Kami berharap produksi di dunia usaha makin meningkat terus sehingga akan membawa dampak perbaikan baik dari sisi perekonomian secara umum maupun ke daerah. Penyediaan kelistrikan akan terus diperbaiki agar suplai makin baik sehingga produksi di dunia usaha tidak ada kendala," jelasnya.
Ke depan pihaknya akan menggandeng lebih banyak pelanggan industri yang merupakan kelompok menengah untuk mengikuti program tersebut. Saat ini, lanjut dia, jumlah pelanggan industri di Wilayah UP3 Surakarta sebanyak 284 pelanggan dengan daya tersambung 392.481 KVA.
Manajer Operasional PT Esmalindo, Sukar yang juga salah satu peserta program tersebut menambahkan, pergeseran waktu operasional dari WBP ke LWBP tidak berpengaruh pada perusahaan. Ia menilai, selama ini memang saat waktu beban puncak pihaknya tidak melakukan produksi.
"Kecuali misal siangnya listrik mati jadi kami harus mengejar produksi di waktu beban puncak. Kami mengapresiasi langkah potongan tarif yang dilakukan oleh PLN karena akan meringankan biaya operasional perusahaan," tandasnya.
Baca juga:
Kiprah Para Kartini Kelistrikan di Era Milenial
Kartini Kelistrikan Era Millennial
Jaga Keandalan Listrik Server KPU Usai Pemilu 2019, PLN Disjaya Tambah Daya 41,5 kVA
Dukung Mobil Listrik, PLN Sudah Bangun 1.600 Titik Pengisian Baterai
Menteri Jonan Minta PLN dan KPU Bersinergi Jaga Listrik Saat Pilpres
Prabowo Janji Turunkan Tarif Listrik di 100 Hari Kerja, PLN Bakal Diguyur Subsidi