Permintaan minyak di China terpengaruh oleh peningkatan penggunaan kendaraan listrik
Industri kendaraan listrik di Tiongkok berkembang dengan sangat pesat
Di Tiongkok, permintaan minyak mengalami penurunan yang cukup besar seiring dengan semakin banyaknya penggunaan kendaraan listrik dan gas alam di negara tersebut. Laporan dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa pada tahun 2024, permintaan minyak di Tiongkok hanya akan meningkat sekitar 200 ribu barel per hari, yang merupakan penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, konsumsi minyak secara keseluruhan diperkirakan akan berkurang hingga 300 ribu barel per hari.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Business Insider, para analis Goldman Sachs mengungkapkan bahwa peralihan dari kendaraan berbahan bakar gas ke kendaraan listrik dan hibrida telah mengakibatkan penurunan permintaan minyak sebesar 500 ribu barel per hari. Ini menunjukkan dampak besar dari perubahan teknologi kendaraan terhadap pasar energi, terutama minyak bumi.
Sektor Kendaraan Listrik Cetak Rekor Penjualan
Industri mobil listrik di Tiongkok mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Tiga produsen mobil listrik terkemuka di negara itu berhasil mencapai rekor penjualan pada bulan Juni yang lalu. Capaian ini semakin menegaskan posisi Tiongkok sebagai salah satu pemimpin dalam pasar kendaraan listrik di tingkat global.
Laporan terbaru juga mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan mobil listrik di Tiongkok semakin bersaing ketat dan bahkan mulai mengalahkan Tesla dalam aspek inovasi. Keunggulan dalam teknologi dan pendekatan pemasaran yang agresif menjadi faktor utama yang mendorong kemajuan ini.
Prediksi Dampak Jangka Panjang terhadap Konsumsi Minyak
Analisis sebelumnya telah memperkirakan bahwa peningkatan penjualan kendaraan listrik dan hibrida akan membuat konsumsi minyak di jalan raya Tiongkok mencapai titik tertingginya pada tahun 2025, lebih cepat beberapa tahun dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Percepatan ini mencerminkan langkah cepat Tiongkok dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Ketergantungan pada Sektor Manufaktur Jadi Sorotan
Namun, penurunan permintaan minyak juga mengungkapkan kekhawatiran yang lebih mendalam mengenai ketergantungan Tiongkok pada industri manufaktur. Meskipun data saat ini menunjukkan pandangan pesimistis terhadap aktivitas ekonomi di Tiongkok, peralihan bahan bakar yang tidak berdampak pada PDB, masalah kelebihan kapasitas dalam sektor manufaktur tetap menjadi perhatian utama.
Penurunan permintaan minyak ini terjadi bersamaan dengan pelambatan ekonomi Tiongkok secara keseluruhan. Kelemahan di sektor properti dan rendahnya sentimen konsumen semakin memperburuk keadaan. Tantangan-tantangan ini menekankan pentingnya penerapan kebijakan ekonomi yang lebih kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang di negara tersebut.
Q&A Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan yang dimiliki mobil listrik dibandingkan dengan mobil tradisional?
A: Mobil listrik menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan mobil tradisional, di antaranya adalah lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, biaya operasional yang lebih rendah karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, serta perawatan yang lebih mudah dan ekonomis berkat komponen mesin yang lebih sederhana.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada jenis charger yang digunakan dan kapasitas baterainya. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), proses pengisian dapat memakan waktu antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger biasa di rumah, pengisian penuh bisa memakan waktu antara 8 hingga 12 jam.